JATIMTIMES - Hadirnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Batu membawa musibah bagi peternak. Tak sedikit kerugian yang dialami peternak.
Karena itu, Pemkot Batu berencana memberikan bantuan. Namun bantuan yang diberikan bukan seperti sebelumnya, yakni vitamin untuk hewan ternak. Bantuan apa yang bakal diberikan masih dalam pembahasan lebih lanjut.
Baca Juga : Dewan Minta Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK soal LKPJ APBD 2021
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, nantinya bantuan yang akan ditujukan kepada peternak di Kota Batu menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT). “Harapannya nanti lewat BTT bisa mempercepat menyelesaikan masalah ini,” ujar Punjul.
Teyapi, bentuk bantuan yang akan diberikan nantinya masih menjadi tanda tanya. Tapi yang jelas, Pemkot Batu bukan memberikan bantuan berupa sapi yang mati.
Karena itu, sambil menunggu vaksin, di tengah merambahnya kasus tersebut, cairan eco enzyme (EE) dinilai mampu menyembuhkan PMK pada hewan ternak sapi. Karena itu, saat ini peternak di Kota Batu berupaya mencegah dan penyembuhan dengan EE.
Eco enzyme diyakini bisa mempercepat penyembuhan PMK pada hewan ternak sapi di Kota Batu. Meski belum ada penelitian secara empiris, beberapa peternak di Kota Batu sudah menggunakan EE dan berhasil.
Baca Juga : Pengalokasian BTT untuk Penanganan PMK di Kabupaten Malang Masih Tarik Ulur
“Kalau vaksin dikirim pemerintah pusat, tentu kami akan segeram melakukan vaksinasi. Jadi, sementera kami pakai EE,” tutup Punjul.
Dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, ada 1.384 ekor sapi yang terdampak. Sebanyak 32 ekor di antaranya mati, 188 dinyatakan sembuh, dan 57 ekor sapi tepaksa dilakukan potong paksa. Saat ini PMK sudah menyebar di 12 desa/kelurahan di Kota Batu.