JATIMTIMES - Hasil penangkapan ikan di wilayah perairan Kabupaten Malang mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan dari Dinas Perikanan Kabupaten Malang, terdapat beberapa jenis ikan yang dulunya tidak ditemui, dalam beberapa bulan terakhir banyak ditangkap oleh nelayan.
"Tren penangkapan ikan belakangan ini cukup bagus ya. Terutama memang yang kita lihat yang didaratkan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Sendang Biru," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga : Inilah 3 Pemenang Undian Inden Berhadiah Motor Tahap 1
Berdasarkan catatannya, beberapa ikan yang mulai nampak di wilayah perairan Kabupaten Malang beberapa bulan terakhir adalah ikan layur, ikan tuna besar, ikan albakora dan ikan lemuru. Menurutnya, meskipun ada berharga murah, namun karena jumlah tangkapannya cukup besar, jadi bisa lebih mengungkit pendapatan nelayan.
"Nah dalam awal bulan ini, karena musim hujan padat, begitu hujan reda, lemuru tertangkap cukup banyak. Walaupun harganya hanya Rp 4 ribu, karena tonase nya besar, jadi pendapatan nelayan juga cukup tinggi. Tapi di situ juga ada, tidak terlalu banyak namun sudah mulai tertangkap yaitu ikan tuna besar dan ikan albakora," terang Victor.
Namun, memasuki bulan Juni 2022 ini, tangkapan nelayan di Malang Selatan cenderung lebih banyak berjenis ikan besar.
"Tren itu juga kami lihat dari kondisi transaksi lelang, yang mulai meningkat di TPI Sendang Biru," imbuh Victor.
Sementara itu, hingga saat ini tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Malang kurang lebih sudah mencapai sekitar 20 hingga 30 persen. Atau sekitar 3.500 ton dari target tangkapan ikan pada tahun 2022 ini adalah sebanyak 17.000 ton.
Menurutnya, kenaikan tersebut juga dilihat dari tangkapan dan target pada dua tahun sebelumnya. Dimana juga ada peningkatan target dan capaian pada tahun 2020 dan 2021.
Baca Juga : Begini Kronologi Penjual Sapu yang Tewas Tertabrak KA di Perlintasan tanpa Palang Pintu
"Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, minimal targetnya kenaikan itu 5 persen. Kalau dari pengalaman, tahun kemarin kita ada peningkatan 16 persen. Kurang lebih sekitar 16 ribu ton capaiannya pada tahun 2021, sebelumnya 13 ribu ton di tahun 2020. Kurang lebih peningkatannya sekitar 16 persen," pungkas Victor.
Peningkatan hasil tangkapan tersebut juga disampaikan oleh salah satu nelayan asal Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Budi Ismiyanto. Ia menyebut, tangkapan harian dari nelayan yang mengoperasikan kapalnya mencapai 15 ton.
"Tangkapan sudah banyak, jika harian dari nelayan sekitar 10 sampai 15 ton," ujar Budi.
Ia mengatakan, musim ikan seperti saat ini cenderung tidak dapat diprediksi. Namun, jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, musim tangkapan banyak untuk ikan tuna, biasanya berlangsung hingga sekitar bulan September atau Oktober. "Biasanya sekitar bulan sembilan atau sepuluh," terangnya.