free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wali Kota Kediri Dorong Tontonan Jaranan Jadi Kesenian yang Bisa Membawa Dampak Ekonomi

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Dede Nana

20 - Jun - 2022, 01:22

Placeholder
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memberikan sambutan.(foto : istimewa)

JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan kepada seniman jaranan Kota Kediri dalam acara Musyawarah Besar VI Dewan Kesenian Jaranan Kota Kediri “Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya” Periode 2022-2025 bertempat di Delicious Restaurant & Ballroom Kediri, Minggu (19/6/2022). Abdullah Abu Bakar disambut dengan pemberian udeng bermotif kuda lumping senada dengan baju batik jaranan yang dikenakan.

“Kediri ini menurut saya punya peran penting dalam kesenian jaranan atau kuda lumping. Tapi ke depan kita harus punya program yang bagus. Saya di sini tidak mau intervensi, tapi saya punya tugas untuk mendorong supaya jaranan ini bisa menjadi kesenian yang berakibat dampak ekonomi yang baik,” terang Abdullah Abu Bakar.

Baca Juga : FH Unisma Ajak Siswa Banyuwangi Katakan Tidak untuk Pernikahan Dini

Abdullah Abu Bakar juga menuturkan bahwa para seniman jaranan Kota Kediri ini juga  harus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa jaranan adalah sebuah kesenian bukan sebagai ajang untuk tawuran. Karena jaranan Kota Kediri ini sangat dihormati, buktinya orang Kalimantan datang ke Kediri untuk bertukar pikiran karena jaranan Kota Kediri akan diundang ke Kalimantan. Mungkin karena jaranan Kota Kediri ini memiliki sebuah pakem yang bagus. 

“Tentu hal ini harus dirumuskan bersama supaya jaranan ke depan bagus. Cara mengemasnya bagaimana dan jaranan bisa berkembang seperti apa harus dipikirkan. Karena kalau tidak bagus jaranan kita ini akan dikalahkan atau diklaim oleh daerah-daerah lain,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar juga menerangkan, pernah berdiskusi dengan para tokoh jaranan. Dalam diskusi tersebut dijelaskan perlunya membuat suatu acara jaranan yang bersifat nasional. 

Jadi dengan cara membuat sebuah festival seperti festival pecut dan jaranan, namun bukan jaranan Kota Kediri yang akan mengisi acara tersebut melainkan jaranan dari daerah lain lalu seniman jaranan Kota Kediri sebagai penilainya. Hal tersebut bisa menciptakan sebuah kolaborasi. Kolaborasi ini sangat dibutuhkan agar kesenian jaranan ini gaungnya lebih besar.  

Baca Juga : Cegah Perdagangan Manusia, Pemkot Malang Lakukan Opsgab Rutin

“Kesenian jaranan ini saya pikir banyak yang bisa dikembangkan dan saya akan bantu. Yang penting untuk kebaikan Kota Kediri dan ada dampak ekonominya. Tontonan jaranan ini bisa dikemas supaya ada potensi ekonomi yang bisa panjenengan rasakan. Dan saya berdoa supaya musyawarah besar ini menghasilkan keputusan yang baik dan bisa membuat seniman jaranan di Kota Kediri eksis, lebih baik ke depan serta bisa memberikan tontonan yang positif,” harapnya.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, Ketua Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya periode lama Moh. Dhofir, seluruh Ketua Paguyuban Jaranan se-Kota Kediri, dan para pelaku seni jaranan se-Kota Kediri.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana