free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Polisi Beberkan Kronologis Pengeroyokan di Kota Malang, Dipicu Uang Tiket Arema vs Persik

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

18 - Jun - 2022, 01:07

Placeholder
Tangkapan video viral saat para terduga pelaku melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap pemuda di Jalan S Supriyadi, Kota Malang, Rabu (15/6/2022) malam. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Pihak kepolisian membeberkan kronologis pemukulan serta pengeroyokan yang terjadi di kawasan Jalan S Supriyadi, Kota Malang. Di mana kejadian tersebut diketahui setelah adanya dua video viral berdurasi masing-masing 30 detik yang diunggah oleh akun twitter @Brodin42749544 pada hari Rabu (15/6/2022) malam sekitar pukul 18.34 WIB.

Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar menjelaskan, terjadinya pemukulan dan pengeroyokan kepada korban berinisial DU warga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang tersebut bermula ketika korban berjualan tiket pertandingan Arema FC vs Persik Kediri, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga : Menggiurkan, Beasiswa di Kampus Top Singapura Dapat Tunjangan Hidup 5.800 SGD

"Lalu (terduga) pelaku melintas dan tanya, ada tiket untuk dijual a? Korban bilang ada 24 (tiket). Iya wes tak dol no, ya sudah silahkan yang 12 kamu yang jual, untuk 12 sisanya saya yang jual. Akhirnya muncul kesepakatan pengambilan uang setelah dijualkan itu," jelas Nyoto kepada JatimTIMES.com, Jumat (17/6/2022).

Kemudian, setelah waktu salat magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB, korban mendatangi terduga pelaku di kawasan Jalan S Supriyadi, Kota Malang. Kedatangan korban tersebut bermaksud untuk mengambil uang hasil penjualan tiket pertandingan Arema FC vs Persik Kediri.

"Terus tanya mana uang karcisnya, akhirnya dijawab sebentar nggak usah cepat-cepat, masih jam berapa sih ini. Korban ngomong soalnya ini sudah waktunya setor ke bos. Merasa tersinggung, akhirnya pelaku mukul korban itu," terang Nyoto.

Perwira dengan satu melati di pundaknya ini menuturkan, antara korban dan dua terduga pelaku bukan teman, tetapi hanya sekadar kenal. Dan yang perlu diperhatikan, ketiga orang ini sama-sama dalam kondisi pengaruh minuman keras (miras) atau dalam kondisi mabuk.

"Dia (korban) tidak melakukan perlawanan, karena pada waktu itu dia nggak siap tiba-tiba dipukul dan roboh di tengah jalan," tutur Nyoto.

Baca Juga : Presiden Arema FC Harap Lebih Banyak Patung Singa di Malang Raya

Sementara itu, ketika disinggung mengenai informasi yang beredar bahwa korban dipukuli dan dikeroyok dikarenakan setelah makan di warung bubur di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tidak membayar malah menantang-nantang warga disekitar, Nyoto tidak membenarkan informasi tersebut.

"Dalam pemeriksaan korban nggak makan, lah dia mengendarai motor. Ya kalau menuruti orang dan tidak tahu sebenarnya ya bias kemana-mana," pungkas Nyoto.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana