JATIMTIMES - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana berharap lebih banyak patung singa yang berdiri di Malang Raya. Hal itu seiring adanya patung singa yang dirusak oknum di wilayah Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
Usai pertandingan Arema FC melawan Persik Kediri pada lanjutan Liga 1 2022 beredar di media sosial ada sebuah patung singa yang berada di Kecamatan Kasembon rusak. Patung singa tersebut rusak di sejumlah bagian.
Baca Juga : Permainan Kurang Sangar, Tagar #AlmeidaOut Trending
Menurut Gilang, patung singa adalah ikon dari Malang Raya sebagai kepanjangan tangan dari Arema. Oleh karena itu, ia berharap lebih banyak lagi patung singa yang berdiri di Malang Raya.
“Tentu saja ke depan harus ada banyak patung singa yang berdiri gagah di Malang. Ini adalah ikon kita, kebanggaan Arema. Ibaratnya kalau bisa 1.000 patung singa berdiri di Malang,” kata Gilang.
Untuk mendorong gerakan tersebut, Gilang berencana memantik semangat masyarakat Malang Raya melalui sayembara patung singa dan gapura yang identik dengan Singo Edan dan Arema FC untuk memperingati momentum ulang tahun Arema FC pada 11 Agustus mendatang. Di tiap gapura nanti ada slogan Arema FC dan Aremania Salam Satu Jiwa yang merupakan ciri khas dan semangat Arek-arek Malang.
“Ini sedang kita rumuskan bagaimana teknisnya, yang jelas ini untuk memantik semangat gotong royong bagaimana menguatkan identitas Malang sebagai kota singa,” tegas Gilang.
Baca Juga : Lanjutkan Kunjungan Kerja, Wapres Serahkan Manfaat dan Beasiswa BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja di Jambi
Sementara itu, rusaknya patung singa yang berdiri di Kasembon memantik kepedulian Gilang untuk ikut andil dalam melakukan renovasi. Gilang memberikan bantuan kepada Aremania Kasembon yang akan melakukan renovasi patung yang terletak di Kabupaten Malang bagian barat tersebut.
Gilang memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 10 juta agar patung singa yang merupakan ikon Arema FC tersebut bisa kembali berdiri dengan gagah. “Patung singa itu merupakan sebuah simbol kebanggaan. Harus direnovasi untuk bisa berdiri gagah, apalagi berada di area yang merupakan gerbang masuk wilayah Malang,” ungkap Gilang.