JATIMTIMES - Tagar #AlmeidaOut mulai menggema di media sosial pasca Arema FC meraih kemenangan perdana melawan Persik Kediri pada lanjutan Piala Presiden 2022 Grup D, Rabu (15/6/2022) malam kemarin.
Tagar yang sempat trending di Twitter itu mengeluhkan permainan Arema FC yang terkesan monoton dan tidak ada progres pada setiap laga yang telah dijalani.
Baca Juga : Aktivis Banyuwangi: Saatnya APH Menegakan Supremasi Hukum dalam Tuntaskan Kasus PT PBS
Padahal saat itu Arema FC berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 0-1 melalui tendangan penalti Irsyad Maulana pada menit ke 89. Kemenangan itu pun membuat Singo Edan meraih tiga poin perdana setelah sebelumnya kalah 1-0 dari PSM Makassar.
Dengan kritikan tersebut, Eduardo Almeida mengaku tidak terlalu mempedulikan. Bahkan, saat ini ia akan terus fokus membentuk permainan tim untuk mempersiapkan diri ke Liga 1 musim 2022 mendatang.
“Orang-orang boleh menyerang saya, orang-orang boleh melontarkan protes. Tak ada masalah bagi saya. Saya fokus kepada tugas saya dan tim ini,” kata Eduardo.
“Dalam hidup kita tidak bisa memuaskan orang lain, ada orang yang suka dan ada pula yang tidak. Semua punya hak untuk mengkritik,” kata Eduardo.
Baca Juga : Cabor Sepakbola Berangkat Paling Awal Pantang Pulang Awal Sebelum Bawa Medali
Pada pertandingan tersebut, skuat Arema FC sempat mendapatkan kritik pedas dari para suporter. Terdengar nyanyian "Maine kurang sangar" pun sangat lantang terdengar di dalam Stadion Kanjuruhan. Tak hanya itu, nyanyian "ganti pelatih.. ganti pelatih.. gaaanti pelatiiihh" juga terdengar lantang saat pemain Arema FC belum mampu menciptakan gol.
Permintaan ganti pelatih bukan terjadi kali ini saja, saat kalah melawan PSM Makassar, Aremania juga lantang meneriakkan ganti pelatih karena skuat Arema FC tak mampu memberikan permainan terbaik hingga kalah dengan skor tipis 1-0.