free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Truk Muat Tebu Terguling Tewaskan 4 Orang di Jombang Dipicu Kondisi Jalan dan Overload

Penulis : Adi Rosul - Editor : Yunan Helmy

15 - Jun - 2022, 21:34

Placeholder
Petugas Satlantas Polres Jombang melakukan olah TKP. (Foto : Adi Rosul / JombangTimes)

JATIMTIMES - Truk Mitsubhisi nopol AG 9688 UW bermuatan tebu di jalan nasional Jombang terguling hingga menewaskan 4 orang. Truk sarat muatan itu terguling saat naik ke jalur arteri. Ruas jalan nasional tersebut berkontur menanjak dan miring.

Lokasi truk muat tebu terguling ini berada di Jalan Raya Dusun Payak, Desa Sembung, Kecamatan Perak. Jalan raya tersebut merupakan pertemuan dua jalur. Yaitu jalur arteri dari arah Jombang ke Nganjuk atau timur ke barat dan jalan kabupaten dari Desa Tanggungan, Gudo ke Desa Sembung, Perak yang juga dari timur ke barat.

Baca Juga : Usai Sholat Subuh, 348 Jamaah Haji Lumajang Diberangkatkan Cak Thoriq

Dua jalan tersebut kondisinya mulus tanpa ada jalan berlubang maupun bergelombang. Hanya, kondisi dari arah jalan kabupaten ke jalan nasional konturnya menanjak. Pasalnya, level jalan nasional lebih tinggi sekitar 5 cm.

Ditambah lagi, jalan nasional dari arah Jombang ke arah Nganjuk kondisnya menikung ke kanan. Oleh karena itu, kendaraan yang dari jalan kabupaten jika akan naik ke jalan nasional akan terasa miring. 

"Dulu jalan aspal ini (ketinggiannya, red) sama rata. Berhubung yang jalan nasional ini ditambahi aspal, lah yang di sini (jalan kabupaten dari Gudo-Perak, red) belum ditambahi ketinggiannya. Jadi, rendah tidak rata," terang sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) di Dusun Payak, Desa Sembung Budi Santoso (35), Rabu (15/06/2022).

Budi menyebut, lokasi truk terguling tersebut kerap terjadi insiden kecelakaan. Itu karena jalan yang miring dan elevasi jalan yang tidak sama. "Kalau layak ya layak. Cuman kalau bisa ditambah aspal biar ndak miring. Kalau kecelakan ya ada kejadian, karena miring itu. Ya memang berbahaya," tandasnya.

Supeltas lainnya, Katijan (55), menyaksikan langsung detik-detik truk yang dikemudikan oleh Dafiq Afu'ad Khabibudin (36), warga Desa Klurahan, Ngronggot, Nganjuk, itu terguling. Ia mengatakan, truk saat naik ke jalan nasional kondisinya miring dan tidak lama setelah itu terguling ke bahu jalan sebelah kiri.

"Ya jalan habis itu tiba-tiba terguling. Ini jalannya kan terlalu miring dan menanjak," kata warga Dusun Payak, Desa Sembung, Perak tersebut.

Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto telah tuntas melakukan olah TKP siang tadi. Ia bersama tim gakkum berjumlah 10 personel turun ke lokasi kejadian untuk membuat sketsa olah TKP sekitar pukul 10.00 WIB. Sopir truk, Dafiq juga diajak ke lokasi kejadian.

Sketsa olah TKP dilakukan dengan membubuhi cat pilox di titik awal kendaraan naik ke jalan nasional hingga titik kendaraan terguling. Selain itu, petugas mengukur lebar badan dan bahu jalan di jalut arteri maupun jalan kabupaten yang dilalui oleh truk yang dikemudikan Dafiq.

Olah TKP yang dilakaukan Satlantas Polres Jombang berlangsung selama 1 jam. "Sekarang kita lakukan olah TKP pertama. Kita akan periksa untuk menentukan di mana titik keypoint dan kemiringan jalannya di mana. Apakah ada rambu dan pembatas jalan yang menghalangi kendaraan terjatuh ke sungai saat terjadi kecelakaan," ungkapnya.

Baca Juga : Lumajang Menjadi Pilot Project Penerima Bantuan Dengan Konsep Kolaboratif IFRC Dan PT Pos Indonesia

Rudi mengaku telah memeriksa sopir, kernet truk dan penebas tebu. Saat ini, pihaknya masih akan melakukan gelar perkara terkait kecelakaan tunggal yang menewaskan 4 orang itu. "Sementara status sopir masih saksi. Kita akan lakukan gelar perkara dulu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Truk yang dikemudikan Dafiq Afu'ad Khabibudin (36), warga Desa Klurahan, Ngronggot, Nganjuk itu semula melaju di jalan kabupaten dari arah Desa Tanggungan, Gudo ke Desa Sembung, Perak, Jombang pada Selasa (14/06/2022). Dia memuat tebu dari wilayah Desa Tanggungan.

Ada 10 orang di truk bernopol AG 9688 UW itu. Yaitu sopir, kernet truk Juwari (39), warga Dusun Jeruk Kidul RT 03 RW 06, Desa Mabung, Baron, Nganjuk, serta 8 penumpang yang duduk di atas muatan tebu.

Selanjutnya, truk sarat muatan tebu itu masuk ke jalan nasional Surabaya-Madiun untuk menuju ke Nganjuk. Kondisi jalan tersebut menanjak karena elevasi jalan yang tidak sama. 

Setelah menanjak untuk masuk ke jalan nasional, lanjut Rudi, truk lantas belok ke kiri atau ke barat untuk menuju ke Kabupaten Nganjuk. Muatan tebu yang berlebihan mengakibatkan truk miring ke kiri, lalu terguling ke bahu jalan.

Atas kejadian tersebut, 4 orang tewas di lokasi dan 4 orang lainnya terluka. Sedangkan sopir dan kernet truk selamat dari maut.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Yunan Helmy