JATIMTIMES - Bursa calon Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Blitar (IKA PMII Blitar) dalam hajatan Musyawarah Cabang 4 IKA PMII Blitar makin menghangat. Setelah sebelumnya muncul sejumlah figur dari generasi 80-an, kini dari kalangan milenial muncul nama Mahathir Muhammad (32 tahun) yang didorong agar bersedia maju dan dicalonkan sebagai Ketua Umum IKA PMII Blitar.
Dorongan ini muncul dari alumni generasi muda PMII Blitar yang menginginkan orang lingkaran dekat Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak untuk maju. Bahkan santer kabar, jika Mahathir Muhammad berkenan maju, maka aklamasi sangat mungkin terjadi.
Baca Juga : Buka MTQ ke-VII, Wali Kota Ning Ita: Seluruh Peserta adalah Aset Potensial
"Ini adalah hasil diskusi panjang dengan banyak alumni, bahwa ke depan dibutuhkan sosok muda yang energik, kreatif, inovatif, kolaboratif, berjejaring luas yang mampu mensinergikan semua potensi alumni yang ada,'' kata Miftahul Huda yang mewakili generasi muda PMII Blitar, Senin 13/06/2022.
Dijelaskan Huda, Mahathir Muhammad yang juga wakil bendahara PW GP Ansor Jatim adalah sosok yang tepat memimpin IKA PMII Blitar, karenanya ia bersama alumni generasi muda mendorong Mahathir untuk maju. Menurutnya, Mahathir adalah ikon dari alumni generasi muda PMII Blitar, karena Mahathir adalah mantan Ketua Umum PC PMII Blitar 2013-2014 dan memiliki jejak rekam yang bagus.
''Rekam jejaknya bagus. Sosoknya mewakili generasi muda PMII,'' imbuhnya.
Dikonfirmasi via Whatsapp terkait adanya dukungan tersebut, Mahathir Muhammad membenarkan. Bahkan ia sudah menyampaikan bersedia maju karena dicalonkan oleh alumni PMII.
"Saya sudah menyatakan bersedia kepada sahabat-sahabat yang meminta saya untuk maju. Tentu ini adalah kepercayaan sahabat-sahabat yang harus saya jalankan. Apalagi sahabat-sahabat sampai rela berbondong-bondong ke rumah saya, untuk meminta kesediaan saya maju,'' kata Sekretaris pribadi Wagub Jatim, Emil Dardak dikonfirmasi via WA, Selasa 13/06/2022.
Menurutnya, IKA PMII Blitar adalah rumah besar alumni yang warna warni, banyak alumni yang berdiaspora di lintas profesi, partai dan organisasinya. Butuh kepemimpinan 360 derajat untuk mengelolanya. Gaya kepemimpinan yang bukan melihat dari posisi/jabatan, akan tetapi melihat dari aspek keteladanan yang ditunjukkan dalam menjalankan sebuah amanah agar mencapai tujuan bersama.
Baca Juga : Siap Muscab, DPC Demokrat Ngawi Usulkan Calon Tunggal
"Yang kita pimpin di rumah besar PMII itu banyak tokoh, bahkan banyak yang jauh lebih senior. Maka memimpin IKA PMII Blitar harus memiliki kemampuan untuk memimpin ke atas (lead up), memimpin ke samping (lead across), dan memimpin ke bawah (lead down). Atau dengan kata lain konsep kepemimpinan yang menggerakkan seluruh pengurus bukan memerintah," jelasnya.
Ia juga menambahkan, perbedaan warna di alumni pmii harus dikelola dengan baik. Ibarat sebuah lagu/musik, maka ketua ika pmii adalah orkestrator yang mampu menyelaraskan irama dan nada banyak alat musik yang berbeda jenis untuk menuju satu tujuan bersama yakni menjadi sebuah sajian lagu yang indah.
"Saya siap menjadi orkestrator di IKA PMII Blitar, memadukan gerak semua potensi dalam satu nafas PMII demi mewujudkan tujuan bersama. Yang jadi politisi kita support jadi legislatif atau eksekutif, yang jadi pengusaha kita suport jaringan bisnisnya. Intinya guyub rukun kita support semua potensi alumni,"pungkas Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim yang juga keluarga besar Ponpes Al Fattah Talangsari Jember.