JATIMTIMES - Nama Indonesia dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang semakin mendunia. Hal ini setelah mahasiswi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional.
Mahasiswa tersebut bernama Vira Azzara Faradila. Mahasiswa angkatan 2019 itu menjadi wakil Indonesia di The 5th Istanbul Youth Summit (IYS) 2022 dan berhasil meraih penghargaan sebagai 2nd Best Project Group.
Baca Juga : Digelar 3 Hari, 1887 Peserta Ikuti Pelaksanaan UMPTKIN di UIN Malang
The 5th Istanbul Youth Summit 2022 merupakan Konferensi Tingkat Internasional (KTI) yang diprakarsai oleh Yayasan Youth Break the Boundaries di Istanbul, Turki. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Bağlarbasi Kongre Ve Kültür Merkezi, Uskudar, Istanbul pada 14-17 Februari 2022 lalu.
IYS 2022 mengangkat tema “Response to the Youth Development Plan in Crisis Recovery” untuk mendukung gagasan pemuda terkait aspek pendidikan (education), ekonomi (economy), kesehatan masyarakat (public health), kebijakan publik (public policy) dan kesehatan mental (mental health) dalam lingkup internasional.
Vira menjelaskan, peserta IYS 2022 berasal dari berbagai negara dan tidak terbatas benua. Di antaranya dari Palestina, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.
" Termotivasi untuk berpartisipasi di IYS 2022 agar mendapat pengalaman dan relasi baru di skala internasional. Tentunya sangat senang dan bersyukur karena berkesempatan mendapat pengalaman untuk bertemu banyak orang dari mancanegara," jelasnya.
Selain itu, Vira tertarik untuk mengetahui lebih tentang sejarah peradaban Islam di Turki. Awalnya, ia mengetahui informasi mengenai IYS 2022 melalui media sosial instagram. Dari situ, wanita asal Kudus ini kemudian melakukan pendaftaran dengan mengikuti serangkaian alur pendaftaran hingga akhirnya lolos menjadi salah satu delegasi.
Terjun dalam IYS, Vira tak sendiri. Ia turun bersama teman satu tim yang terdiri dari 2 mahasiswa yang berasal dari universitas lain, seperti Audita Eka Wardhani (Universitas Muhammadiyah Purwakarta), Yoraisa Ghany Setiawan (Universitas Airlangga).
Dalam ajang tersebut, ia mengusung aspek public health dalam proyeknya. Proyek yang mereka usung bernama IYSECO Friendly. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, topik yang diambil karena linear dengan kesehariannya sebagai seorang mahasiswi farmasi.
Baca Juga : Pelepasan Siswa Kelas XII, MAN 1 Kota Malang Beber Deretan Prestasi Tahun Ajaran 2021/2022
Selain itu, Vira dan timnya peka melihat fenomena sampah diapers yang sangat menumpuk di Desa Tambaksari Kidul yang berimbas buruk mengotori sungai dan populasi yang berada di sekitarnya.
Karena itulah, Vira dan tim kemudian mengusulkan gagasan berupa pemanfaatan sampah diapers untuk hidroponik biji sawi, yang nantinya diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Diskusi intensif bersama tim dilakukan Vira. Selain diskusi, survei lapangan juga dilakukan Vira dan tim di Desa Tambaksari Kidul, Banyumas, Jawa Tengah. Kerja keras Vira dan tim kemudian berbuah manis, dimana projeknya membawa mereka sebagai 2nd Best Project Group di IYS 2022.
Selain itu, dengan pencapaian yang ia raih. Vira berharap hal ini dpaat memotivasi mahasiswa lainnya untuk juga berprestasi serta terus berusaha dalam mengejar sesuatu yang dicita-citakan dan bukan hanya menunggu. "Diusahakan, bukan sekadar mengharapkan,"pungkasnya.