JATIMTIMES - Tim sepakbola Putri Kabupaten Banyuwangi mewaspadai tim tuan rumah Jember dalam persaingan merebut medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur (Jatim), untuk cabang olahraga (Cabor) sepakbola Putri yang akan digelar di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Kabupaten Jember mulai 18 Juni 2022 mendatang.
Menurut Nining Setyawati, Manager Tim Sepakbola Porpov Putri Banyuwangi, saat ini para pemain putri Banyuwangi tengah mengikuti program pemusatan latihan atau Training Center (TC) sekitar dua minggu sampai dengan keberangkatan ke Jember yang dijadwalkan pada 17 Juni 2022.
Baca Juga : Viral Video Remaja Adegan Mesum, Polsek Kota Banyuwangi Cek Terminal Pariwisata Terpadu
“Sampai saat ini kondisi tim baik-baik saja, managemen, Askab PSSI dan Koni Banyuwangi mendukung penuh kelancaran dan kesuksesan persiapan sampai dengan pertandingan Porprov Jatim dengan harapan mampu menjadi pemenang,” jelas Nining.
Wanita berjilbab itu menuturkan, karena cabor sepakbola putri dalam Porprov VII Jatim merupakan pertandingan yang perdana, pihaknya menargetkan minimal meraih perak meskipun semua tim tentu berharap mampu meraih medali emas.
Untuk lawan yang dianggap berat dalam pesta olahraga terbesar Jatim dua tahunan adalah tuan rumah tim putri Kabupaten Jember yang beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Banyuwangi.
Sementara untuk tim Banyuwangi sendiri, lanjut Nining, dengan kedatangan pemain putri yang bergabung dengan tim Arema Putri Malang akan menambah kekuatan tim sepakbola Putri yang melakukan persiapan cukup lama.
“Kami memiliki pemain yang bergabung dengan Arema Malang Putri yang sesuai dengan komitmen tetap bisa membela Kabupaten Banyuwangi dalam ajang Porprov Jatim,” imbuh Nining.
Baca Juga : Target 10 Medali Emas, KONI Kota Batu Terjunkan 231 Atlet Terbaiknya di Porprov Jatim
Sementara Bagong Iswahyudi, Direktur Teknik Tim sepakbola Putri Banyuwangi mengungkapkan, setelah menjalani pemusatan latihan dan beberapa kali uji, para pemain putri Banyuwangi menunjukan peningkatan yang lumayan baik dari segi fisik, teknik maupun mental pertandingan.
“Kami optimis dengan sisa waktu ada tim pelatih mampu memanfaatkan waktu secara maksimal untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Sehingga dalam pertandingan Porprov Jatim bisa tampil maksimal dalam mewujudkan target yang ditetapkan,” jelas Bagong.
