JATIMTIMES - Pesta Demokrasi 2024 masih dua tahun lagi. Namun, gaung pemilihan umum (pemilu) serentak itu sudah menggema mulai sekarang, utamanya pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) serta pemilihan kepala daerah (pilkada), baik provinsi maupun kota/kabupaten.
Untuk pilpres, sejumlah nama sudah dimunculkan sebagai bakal calon. Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jateng yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPR yang juga salah satu ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah nama-nama yang hampir tiap hari menghiasi pemberitaan sebagai bakal calon presiden.
Baca Juga : Kala Luhut Ngantuk di Acara KIB hingga Tak Sempat Berbincang dengan Ketum Parpol
Masih ada lagi nama-nama di luar partai politik maupun pemerintahan yang disebut-sebut layak menjadi bakal calon presiden. Antara lain mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, penceramah kondang Ustaz Abdul Somad, mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Di tingkat provinsi, meski tak seramai pilpres, sudah muncul juga nama-nama yang dijagokan sebagai bakal calon gubernur. Tentunya di luar nama petahana yang masih bisa maju lagi menjadi kontestan pemilihan gubernur (pilgub).
Salah satunya di Jawa Timur. Selain masuk survei sebagai salah satu bakal calon presiden, petahana Khofifah Indar Parawansa dijagokan kembali memimpin Jawa Timur. Namun, sejumlah tokoh disebut punya peluang menyaingi Khofifah. Misalnya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattaliti, Wagub Emil Dardak, dan mantan Bupati Lamongan Masfuk.
Di samping nama-nama itu, bukan tidak mungkin nanti muncul jago-jago lain sebagai bakal calon gubernur. Terutama dari kalangan wali kota maupun bupati. Apalagi pesta demokrasi 2024 masih dua tahun lagi. Bisa jadi partai-partai politik juga masih menyembunyikan jagonya untuk melihat peta persaingan.
Sejumlah nama juga mulai diangkat di tingkat kota/kabupaten sebagai bakal calon wali kota/bupati. Bursa nama yang cukup ramai terjadi di kota/kabupaten yang petahananya sudah tidak bisa mencalonkan lagi karena sudah dua periode. Persaingan di daerah yang seperti ini relatif berimbang karena semua calon dianggap "nama baru" daripada menghadapi petahana.
Berkaca dari dinamika itu dan untuk memeriahkan Pesta Demokrasi 2024, JatimTIMES Network akan mengadakan penjaringan nama-nama bakal calon, baik untuk pemilihan presiden, pemilihan gubernur, maupun pemilihan wali kota/bupati. Tetapi, khusus pemilihan gubernur dan pemilihan wali kota/bupati, penjaringan terbatas di Jawa Timur. "Secara nasional, khusus pemilihan presiden. Lingkup Jatim untuk pemilihan gubernur dan wali kota atau bupati daerah tingkat dua di Jatim," ujar Yunan Helmy, pemimpin redaksi JatimTIMES com.
Penjaringan ini dilakukan untuk menampung aspirasi masyarakat soal siapa yang mereka jagokan menjadi pemimpin. Pasalnya, di samping nama-nama yang sudah muncul, masyarakat bisa jadi memiliki jago lain yang selama ini tidak beredar di publik.
Untuk terlibat dalam penjaringan bakal calon pemimpin ini, caranya mudah bagi masyarakat. Nantinya, di setiap berita JatimTIMES.com, ada formulir penjaringan. Masyarakat tinggal buka formulir tersebut dan mengisi kolom sesuai tata cara yang ada.
Baca Juga : Pemerintah Gerak Cepat Kendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Jelang Idul Adha
"Ada kolom siapa sosok yang dijagokan menjadi presiden, gubernur Jatim, maupun kepala daerah di kota/kabupaten se-Jatim. Kemudian latar belakang sosok yang dijagokan dan alasan memilih sosok tersebut," kata Yunan.
Perlu diketahui, walau namanya pemilu serentak, Pemilu 2024 tidak serentak murni. Kesepakatan yang diambil Komisi II DPR RI bersama menteri dalam negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Gedung DPR Senin 24 Januari 2022 lalu, ada dua waktu pemilu pada 2024.
Pertama, pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) dilaksanakan 14 Februari 2024. Tanggal itu berbarengan dengan pemilu legislatif (pileg) untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD.
Kedua, pemilu untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024.