JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) terus mencari terobosan untuk memajukan sektor budidaya ikan hias di Kabupaten Blitar. Terobosan dan beragam inovasi terus dilakukan. Hasil positif ditandai dengan suksesnya Kabupaten Blitar sukses untuk pertama kalinya mengekspor ikan koi ke Malaysia secara mandiri.
Pelepasan perdana ekspor ikan koi dari Kabupaten Blitar ke Malaysia dilaksanakan di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Surabaya, Kamis (9/6/2022) oleh Shanggrila Fish Indonesia. Total ada 80 ekor ikan Koi yang diekspor ke Malaysia. Shanggrila Fish Indonesia adalah eksportir ikan Koi pertama dari Kabupaten Blitar yang berkantor di Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon.
Kepala Disnakan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri menyampaikan, sebenarnya ikan koi asal Kabupaten Blitar sudah menembus pasar di berbagai Negara. Namun ekspor-ekspor sebelumnya dilakukan melalui pihak ketiga dimana peternak ikan koi dari Blitar menitipkan produknya kepada eksportir dari Jakarta, Bogor dan lainya.
‘’Ini adalah pertama kalinya eksportir asal Blitar yakni Shanggrila mengirim ikan koi ke luar negeri. Dengan ini otomatis nama Blitar sudah muncul di pengirimannya. Eksportir dari Blitar baru satu ini,’’ kata Toha kepada JatimTIMES.
Toha menambahkan, Shanggrila selaku eksportir dari Kabupaten Blitar yang mengirim ikan koi ke Malaysia ini berbentuk usaha dagang. Untuk memajukan dan menggeliatkan sektor peternakan ikan koi. Ke depan Disnakan Kabupaten Blitar akan berupaya mencetak lahirnya eksportir-eksportir baru.
‘’Sesuai dengan perintah Ibu Bupati kita harus bisa membangkitkan UMKM kita agar bisa ekspor. Salah satunya dari bidang perikanan yakni ikan koi ini kita sudah ada satu yang bisa ekspor. Kami mendorong ke depan bisa berkembang beberapa eksportir lain yang bisa mengikuti jejak Shanggrila,’’ imbuhnya.
Pembinaan dan fasilitasi kepada peternak ikan koi adalah tugas wajib bagi Disnakan Kabupaten Blitar. Untuk ekspor secara mandiri, Disnakan sudah melakukan kerjasama dengan BKIPM untuk memfasilitasi eksportir asal Kabupaten Blitar yang akan mengirim ikan koi ke luar negeri.
‘’Di bidang perikanan ikan koi kita sudah ada satu yang bisa ekspor. Ke depan diharapkan akan bisa berkembang dan bisa mengikuti jejak Shangrila. Dan kita sudah berkoordinasi dengan BKIPM yang akan membantu di kekarantinaan ikan, nanti akan mengadakan pelatihan.
Selain BKIPM, Disnakan Kabupaten Blitar juga menggandeng Bea Cukai. Fasilitasi yang dilakukan diantaranya Bea Cukai memberikan pemahaman kepada pelaku usaha di bidang perikanan ikan Koi terkait dengan kemudahan pengiriman ikan Koi ke luar negeri.
‘’Kemudian dari Bea Cukai Surabaya membantu memfasilitasi ekspor ikan Koi. Eksportir dan peternak sudah diberikan pemahaman bahwa mengirim ikan ke luar negeri tidak sulit, nanti bisa dibantu oleh Bea Cukai,’’ tukasnya.
Lebih dalam Toha menyampaikan sejumlah pesan kepada pelaku usaha ikan Koi di Kabupaten Blitar. Diantaranya dirinya menghimbau kepada pelaku usaha ikan Koi agar meningkatkan kualitas ikan Koi nya.
Baca Juga : Deputi Bappenas: Fungsi Hutan Kalimantan Akan Semakin Meningkat Dengan IKN
‘’Kualitas ini penting dan harus terus menerus ditingkatkan agar ikan Koi dari Blitar dipercaya oleh penggemar ikan Koi dari dalam negeri dan dari negara-negara lain. Kalau kualitas ikannya bagus, maka akan semakin banyak yang mengambil ikan Koi dari Blitar. Maka dari itu perlu adanya pembinaan kualitas secara berkelanjutan. Salah satu yang sering diusulkan pelaku usaha ikan Koi adalah sertifikasi, agar ikan Koi itu benar-benar dapat diketahui berasal dari Blitar. Dan kami juga menyarankan kepada pelaku budidaya Koi agar bisa mengeluarkan sertifikat atau pembuktikan jika ikan itu berasal dari farm nya, kemudian bisa diberikan barcode dan lain sebagainya. Dan kami dari dinas akan bersedia membantu,’’ tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Owner Shanggrila Fish Indonesia, Ari Yuwono Setiawan mengatakan kesuksesan ekspor ikan Koi perdana ke luar negeri ini berawal dari mimpi. Setelah sukses ekspor ke Malaysia, pihaknya akan melakukan manuver ekspor ke negara-negara lainya.
‘’Ini pertama kali dan perdana Shanggrila Fish Indonesia mengeskpor ke Malaysia. Dan nanti berkelanjutan ke negara-negara lain yang airlines nya terjangkau," tambahnya.
Ari juga menyampaikan, kesuksesan Shangrila Fish Indonesia berhasil ekspor ke luar negeri tak lepas dari dukungan dan fasilitasi Bupati Blitar Rini Syarifah dan Disnakan Kabupaten Blitar.
‘’Potensi ikan Koi di Kabupaten Blitar ini sudah dikenal luas mulai dari nasional hingga mancanegara. Dan kepada dinas terkait kami sampaikan gambaran pasar dunia, kita sampaikan peluang bahwa kita bisa memasarkan sendiri Koi kita ke pasar dunia, dan gambaran kami ini direspon positif oleh dinas dan Ibu Bupati. Alhamdulilah kerja keras kita berhasil. Kita bisa membuktikan mampu mengekspor ikan Koi kita yakni Koi Blitar ke luar negeri secara perdana melalui ekspor mandiri,’’ kata Ari.
Ari menambahkan, dengan capaian ini pihaknya mendorong kepada anak-anak muda di Blitar untuk tidak ragu berkecimpung sebagai pelaku usaha ikan Koi. Menurutnya usaha budidaya ikan Koi adalah potensi bisnis yang hasilnya cukup menjanjikan.
‘’Ikan Koi Blitar sudah mendunia. Saya mengajak kepada anak-anak muda untuk tidak ragu berkecimpung di dunia usaha ikan Koi,’’ pungkasnya.(adv/Kmf)