JATIMTIMES - Hasil tes kejiwaan pelaku pembunuhan wanita di salah satu hotel di Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu dengan insial MW (21) warga Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang akhirnya keluar, Senin (6/6/2022). Pelaku MW dinyatakan tidak ada tanda-tanda mengalami gangguan kejiwaan.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Roni dari RS Bhayangkara Kota Kediri bahwa pelaku dinyatakan tidak ada tanda-tanda gejala mengalami gangguan kejiwaan berat.
Baca Juga : Korupsi Duit Proyek Jalan Rusak di Tulungagung, Wanita Ini Jadi Buronan
"Hasilnya itu sudah keluar hari ini dan pelaku tidak ada tanda-tanda gejala mengalami gangguan kejiwaan berat," jelasnya, Senin (6/6/2022).
Diungkapkan AKP Rizkika, dengan keluarnya hasil tersebut, pelaku tetap mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan Undang-Undang berlaku. Sedangkan, untuk pelaku saat ini telah berada di ruang tahanan Polres Kediri.
"Lebih lengkap hukumannya nanti akan ada di persidangan nanti," ungkap Kasat Reskrim.
Sementara itu, pihak Satreskrim Polres Kediri juga telah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut. Dalam rekonstruksi itu sebanyak 34 adegan diperagakan oleh pelaku.
Untuk diketahui, Satreskrim Polres Kediri Kediri mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial IY (33) warga Kecamatan Badas, di Hotel Kediri 1 Pare pada Sabtu (14/5/2022) lalu.
Dari pengakuannya, MW tega menghabisi nyawa korban lantaran ingin menguasai hartanya. Pelaku sendiri diketahui berkenalan dengan korban lewat media sosial Facebook.
Baca Juga : Viral, Video Sopir Pikap Ajak Duel Polisi Satlantas Bondowoso
Awalnya MW dan IY bertemu di Hotel Banowati Pare, untuk bertemu dan melakukan hubungan badan dengan tarif yang telah disepakati.
Karena merasa ketagihan, pelaku menghubungi korban kembali untuk bertemu melakukan hubungan badan di Hotel Kediri 1 Pare. Mereka janjian pada Jum’at (13/5/2022) malam.
Selesai melakukan hubungan badan, pelaku melihat ada kesempatan langsung menghabisi korban dengan sebilah pisau yang telah disiapkan dari rumah dengan menggorok leher korban berkali-kali hingga sempat mematahkan tangan korban.
MW juga menawarkan pijat kepada korban usai hubungan badan, saat posisi tengkurap, ia langsung mengambil pisau dari jaketnya, lalu menghabisi korban.