JATIMTIMES - Di antara surah-surah dalam Alquran, ternyata ada surah yang justru bisa merusak agama saat dibaca dalam salat. Hal itu disampaikan oleh ulama asal Rembang, Gus Baha.
Sehingga Surah ini tidak dianjurkan sering dibaca terutama saat melaksanakan salat. Gus Baha pun mengutip kata-kata Nabi Muhammad SAW bahwa surah tersebut dilarang.
Baca Juga : Kandang Ayam Terbakar, Kerugian Diperkirakan Capai Puluhan Juta
Apakah surah yang dimaksud Gus Baha ini? Berikut penjelasan lengkap Gus Baha:
Saat salat perlu diingat kalau ada surah yang jangan keseringan untuk dibaca. Pasalnya surah itu dilarang dibaca terlalu sering oleh Rasulullah SAW.
Pernah suatu saat Nabi Muhammad SAW menegur seorang sahabat karena terlalu sering membaca surah tersebut.
Untuk diketahui, salat merupakan kewajiban bagi umat Islam. Setiap muslim diwajibkan menjalankan mendirikan salat.
Bacaan surah Alquran diawali dengan membaca surah Al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan surah lainnya.
Untuk itu, setiap muslim mesti mempelajari dan menghapalkan surah surah di dalam Alquran. Terkait dengan pemilihan surah yang dibaca dalam salat, Gus Baha menceritakan pernah suatu saat Nabi Muhammad mengingatkan sahabat yang berperan sebagai imam salat karena membaca suatu surah. Nabi Muhammad mengingatkan kalau surah itu terlalu panjang untuk dibacakan.
Karena durasi surah itu yang teramat panjang, para makmum pun bisa mengalami kesulitan karenanya. Bahkan, kata Gus Baha, hal itu bisa saja merusak agama.
Baca Juga : Grand Miami Hotel, Hotel Bintang 4 Resmi Beroperasi di Ibukota Kepanjen
Orang-orang akan terpikir jika mendirikan salat menjadi beban berat karena surah yang dibaca terlalu panjang.
"Kamu kalau salat jangan lama-lama, merusak Islam … kamu kalau jadi imam terlalu lama," ujar kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut.
Oleh sebab itu, imam semestinya selektif dalam memilih surah. Akhirnya banyak imam yang memilih surah pendek setelah Al-Fatihah.
Karena surah yang keseringan dibaca tatkala mendirikan salat adalah surah yang tidak panjang. Penting sekali untuk diperhatikan oleh imam saat salat berjemaah, agar makmum pun tidak kena masalah.
"Barokahnya hadits itu pada pakai qulhu semua sekarang, karena kalau jadi imam lama-lama dimarahi nabi," kata Gus Baha.