JATIMTIMES - Mie instan adalah salah satu makanan favorit hampir setiap orang di Indonesia. Memiliki rasa yang nikmat, membuat penggemar mie instan ketagihan. Namun, jika ingin memiliki tubuh yang sehat, wajib bagi kita untuk mengurangi konsumsi mie instan.
Menurut dokter sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul Akbar, jika dikonsumsi secara terus menerus, mie instan justru menjadi biang kerok dari berbagai penyakit berbahaya, seperti obesitas dan kencing manis.
Baca Juga : Liburan ke Korea Selatan, Luna Maya Gunakan Outfit Casual Terlihat Kece, Bisa Jadi Inspirasi
"Memang lezat dan mudah dibuat, tapi kalau terlalu sering makan mie instan akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Risiko penyakit berbahaya akan meningkat," ujar dr. Zaidul Akbar.
Terlalu sering mengkonsumsi mie instan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti di antaranya risiko obesitas meningkat, dan risiko diabetes melitus atau kencing manis.
Seperti dilansir dari Instagram @kampusmadu, Sabtu (4/6/2022) ada banyak penyakit lainnya yang bisa bersarang di dalam tubuh jika kita terlalu sering makan mie instan.
"Ada lagi, keseringan makan mie instan bisa memicu kencing manis, risiko obesitas meningkat, merusak fungsi hati, merusak jaringan otak, dan menghambat penyerapan nutrisi," tutur dr. Zaidul Akbar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mie instan juga bisa mengganggu sistem pencernaan, hingga meningkatkan risiko kanker. Hal itu disebabkan, karena mie instan mengandung zat-zat kimia.
Baca Juga : Mei 2022, Kota Malang Alami Inflasi 0,51 Persen, Masuk 4 Besar Tertinggi di Jawa Timur
"Mie instan ini bisa mengganggu sistem pencernaan, meningkatkan risiko kanker, meningkatkan risiko keguguran, memicu tekanan darah tinggi, dan memicu batu ginjal," kata dr. Zaidul Akbar.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar mengatakan sesuatu yang berlebihan bukan hal yang baik untuk kesehatan tubuh, dan tak hanya berlaku pada mie instan saja.