JATIMTIMES - Perkembangan teknologi digital adalah hal yang tidak dapat dihindari saat ini. Bahkan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa teknologi digital memiliki peran yang sangat vital untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh.
Meski keberadaan teknologi digital dinilai menghadirkan peluang, di sisi lain dirinya juga menilai bahwa hal tersebut juga memiliki potensi risiko baru. Teknologi digital menyediakan platform untuk kolaborasi dan kontestasi.
Baca Juga : Lewat Bisik, MPM Unikama Diskusi Masalah Demokrasi
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga ketika menjadi pembicara pada sesi panel “Digital Innovation Across Borders” pada ATxSummit dalam rangkaian Asia Tech x Singapore (ATxSG) di Hotel Ritz-Carlton Millenia di Singapura, Selasa (31/05/2022).
Ia menjelaskan bahwa inovasi digital akan memiliki peran dalam mengembalikan ekonomi ke jalur pertumbuhan yang lebih tangguh. Apalagi, saat ini ekonomi juga sedang berada dalam fase pemulihan. Sehingga menurutnya, untuk dapat memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan kolaborasi lintas batas.
“Sama seperti kita tidak bisa menahan pandemi dengan upaya nasional saja, ekonomi kita juga tidak bisa pulih lebih kuat, kecuali kita pulih bersama. Oleh karena itu tema Presidensi G20 Indonesia tahun ini dengan memasukkan transformasi digital sebagai salah satu dari tiga prioritas Presidensi,” ujar Menko Airlangga.
Selain itu, setiap pemangku kepentingan yang ada, besar ataupun kecil baik publik atau swasta, tentu memiliki perannya masing-masing. Dengan transformasi digital yang sekarang menjadi keharusan, kolaborasi di tingkat lokal, nasional, regional, dan global sangat dibutuhkan agar dapat mengatasi kesenjangan dan pemisahan digital.
Di sisi lain, dalam visi pada tahun 2045 mendatang, Indonesia juga bertujuan untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi saat merayakan ulang tahun yang ke-100. Menurutnya, hal tersebut dapat dicapai jika masyarakat, bisnis dan Pemerintah siap untuk berkembang di era digital.
Baca Juga : UB dan UIN Segera Bangun Kampus di Kabupaten Malang, Bupati Sanusi: Juli Mulai Groundbreaking
"Dan juga jika kami dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi teknologi digital untuk mengatasi tantangan bersama kami dari perubahan iklim, krisis pandemi di masa depan, limpahan dari fragmentasi geopolitik, krisis energi, hingga efek jangka panjang dari pandemi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sesi panel tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ATxSummit dengan dimoderasi oleh Senior Partner McKinsey, Azam Mohammad dan narasumber lainnya adalah Secretary of State, Ministry of Digital Development and Communications, Mongolia, H.E. Bolor-Erdene Battsengel, Microsoft Executive Vice President, Mr Jean-Philippe Courtois, Executive Vice President and Commissioner for Competition, European Commission, H.E. Margrethe Vestager, dan First Deputy Prime Minister and Minister for Economy and Digitalisation, Ministry of Economic Affairs and Digital Transformation (MINECO), Spanyol, H.E. Nadia Calviño.
