JATIMTIMES - Seorang pengusaha tambang pasir di Lumajang, Jamal Abdullah Alkatiri menjadi korban penipuan dengan modus pinjam uang atas nama Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dharmawan.
Kepada Jatimtimes, Jamal Abdullah yang juga Ketua Perindo Lumajang menceritakan, pada tanggal 31 Mei kemarin Jamal Abdullah ditelepon seseorang yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Lumajang. Pada telepon pertama ini, orang yang mengaku Kasat Reskrim tersebut menyampaikan bahwa Kapolres Lumajang sebentar lagi akan menelepon.
Baca Juga : Terjerat Kasus Asusila, Pria Paruh Baya Pilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Tak lama kemudian, seorang lainnya yang kemudian mengaku sebagai Kapolres Lumajang menelepon dan menyampaikana bahwa besok ada sejumlah pejabat Polri akan datang ke Lumajang dalam rangka kunjungan Wakil Presiden ke Lumajang.
"Saya butuh bantuan uang karena akan datang banyak pejabat ke Lumajang. Nanti Kasat Reskrim yang akan berkoordinasi ya," kata orang yang mengaku sebagai Kapolres Lumajang.
Tak lama kemudian, orang yang mengaku Kasat Reskrim kembali menghubungi Jamal Abdullah dan meminta ditransver uang sebesar Rp 25 juta. Orang tersebut kemudian mengirimkan nomor rekening BRI dengan nomor rekening : 767201011866530 atas nama Sri Maryati.
"Karena saya sedang nyetir mobil, maka saya menyuruh anak saya untuk mentransver uang tersebut. Anak saya juga sempat curiga, tapi saya yang meyakinkan, bahwa mungkin Kapolres memang butuh uang, dan akhrinya ditransver sama anak saya. Dia juga bilang bahwa uang tersebut bukan sumbangan, tapi akan meminjam saja dan akan segera dikembalikan," kata Jamal Abdullah kemudian.
Jamal Abdullah percaya, karena selain menelepon dirinya, orang yang mengaku Kasat Reskrim juga menyebut sejumlah nama penambang pasir di Lumajang dan semuanya benar.
"Saya heran penipu ini juga kenal sama Very, Pak Hadi dan sejumlah penambang lainnya, bahkan sempat minta nomor telepon sejumlah penambang kepada saya dan saya kirimi nomor telepon itu karen saya percaya," kata Jamal Abdullah lagi.
Baca Juga : Edarkan Pil Dobel L, Remaja Turen Ditangkap Polisi
Ternyata selain menghubungi Jamal Abdullah, orang yang mengaku Kasat Reskrim dan Kapolres Lumajang tersebut juga menghubungi sejumlah penambang pasir lainnya, bahkan bukti transver dari Jamal Abdullah juga dijadikan bukti kepada penambang lain.
"Saya baru sadar bahwa sudah tertipu karena kemudian saya bertemu dengan Kapolres Lumajang dan menyatakan bahwa itu semua tidak benar," kata Jamal Abdullah menutup cerita penipuan yang menimpa dirinya.
Sebagaimana disampaikan Jamal Abdullah, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dharmawan mengatakan, selain menghubungi para penambang, penipu tersebut juga menghubungi sejumlah kepada desa di Lumajang.