JATIMTIMES - Nama 39 Apatatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Malang yang mendaftar pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang kosong telah diumumkan. Pengumuman tersebut diunggah melalui website resmi bkpsdm.malangkab.go.id, Senin (30/5/2022) pukul 21.00 WIB. Pengumuman tersebut diuraikan secara rinci pada pengumuman nomor 05/PANSEL/JPTP-MLG/V/2022.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, di tengah proses masa pendaftaran, beredar pesan berantai yang menduga bahwa seleksi terbuka JPTP kosong ini sarat pengkondisian. Pasalnya, dalam pesan berantai tersebut, terdapat 10 nama ASN Pemkab Malang dan 1 ASN Pemkot Malang yang diduga sudah disiapkan kursi pada jabatan yang kosong.
Baca Juga : Batas Waktu Kajian Habis, Camat: Tahapan Ujian Perangkat Desa Boyolangu Dapat Dilanjutkan
11 nama beserta jabatan yang diduga telah disandingkan dalam pesan berantai tersebut adalah Ichwanul Muslimin sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat ini Ichwanul menjabat sebagai Camat Pagak. Ichwanul juga dinyatakan memenuhi syarat (MS) pada seleksi administrasi dan rekam jejak bersama 5 pendaftar lain untuk posisi Kepala Satpol PP. Selain itu, nama Ichwanul juga dinyatakan MS untuk posisi Kalaksa BPBD.
Selanjutnya adalah Eko Wahyu Widodo yang saat ini menjadi Camat Singosari, disebut bakal menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Eko Wahyu juga dinyatakan MS bersama 9 pendaftar lain untuk posisi Kepala Bakesbangpol. Eko Wahyu juga dinyatakan MS pada seleksi ini untuk posisi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH).
Mahila Surya Dewi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Malang disebut bakal menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Di posisi ini, Mahila dinyatakan MS bersama 4 pendaftar lain. Nama Mahila juga dinyatakan MS pada posisi Kepala Bakesbangpol.
Lalu Tito Fibrianto Hadi Prasetya yang saat ini menjabat sebagai Camat Lawang, dalam pesan berantai yang beredar dirinya disebut bakal menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pada posisi ini, dari 7 pendaftar, Tito menjadi salah satu dari 6 yang dinyatakan MS. Dan ada 1 ASN yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Selanjutnya adalah nama Mumuk Hadi Hadi Martono yang saat ini sebagai Camat Donomulyo, disebut bakal menjadi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH). Mumuk juga dinyatakan MS bersama 4 pendaftar lain di posisi ini. Selain itu Mumuk juga dinyatakan MS untuk jabatan Kepala Bakesbangpol.
Eko Margianto yang saat ini sebagai Camat Kepanjen, disebut bakal menjadi Kepala Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Pada jabatan ini, Eko dinyatakan MS bersama 5 pendaftar lain. Selain itu nama Eko juga dinyatakan MS untuk jabatan Kepala Disperindag.
Ferry Hari Agung yang saat ini menjabat sebagai Kabag Pengadaan dan Jasa Setda Kab Malang. Pada pesan berantai yang sama, namanya disebut bakal menjadi Kepala Diskominfo. Namanya pun juga tercatat sebagai pendaftar yang dinyatakan MS pada posisi Kepala Diskominfo.
Selanjutnya ada nama Camat Wajak, Purwoto. Nama Purwoto disebut bakal menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Namanya juga muncuk sebagai pendaftar yang dinyatakan MS di jabatan ini bersama 9 pendaftar lain. Nama Purwoto juga dinyatakan MS untuk jabatan Kepala DPMD.
Sementara itu, ada tiga nama yang terdapat ketidaksesuaian antara pengumuman tersebut dengan isi yang ada di dalam pesan berantai. Ketiga nama tersebut adalah Abai Saleh yang saat ini sebagai Camat Dampit dan disebut bakal menjadi Kalaksa BPBD, ternyata namanya tidak tercatat sebagai pendaftar pada seleksi terbuka ini.
Sama juga halnya dengan nama Dr. Umar Usman, yang disebut bakal menjadi Kepala Dinkes, ternyata juga tidak terdaftar sebagai pendaftar di 10 jabatan yang dilelang. Dr. Umar Usman sendiri tercatat sebagai ASN Pemkot Malang.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Blitar Dorong Petani Tembakau Bertani Go Organik
Satu lagi adalah Budiar Anwar, yang disebut bakal menjadi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK). Budiar sendiri saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP).
Namun, pada seleksi terbuka yang digelar kali ini, DPKPCK tidak termasuk pada posisi yang dibuka untuk seleksi terbuka. Selain itu, namanya juga tidak tercatat sebagai pendaftar pada 10 jabatan yang dibuka pendaftaran seleksi terbuka.
Sementara itu, penelusuran JatimTIMES, ada 8 nama ASN beserta jabatan yang disandingkan dalam pesan berantai, yang sesuai dengan posisi yang didaftar pada seleksi terbuka JPTP kosong ini.
Sementara itu sebelumnya, menyikapi pesan berantai tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah mengaku bahwa pihaknya belum mendengar kabar soal pesan berantai tersebut.
"Saya kok belum mendengar kabar itu ya. Tapi yang jelas, kalau saya akan melaksanakan sesuai dengan tahapan yang kita tetapkan itu," ujar Nurman ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/5/2022).
Menurutnya, tudingan soal dugaan pengkondisian tersebut patut dipertanyakan. Sebab dalam proses lelang jabatan secara terbuka ini, pihaknya juga melibatkan pihak akademisi sebagai panitia seleksi (pansel).
"Artinya bagaimana mungkin ya, disini saya juga melibatkan akademisi juga. Saya belum pernah mendengar berita itu. Insya Allah prosedurnya sudah kita sampaikan dengan hari ini," terang Nurman.
