JATIMTIMES - Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid angkat bicara terkait isu terorisme yang masuk ke perguruan tinggi di Kota Malang. Seperti diketahui sebelumnya, jika salah satu mahasiswa aktif Universitas Brawijaya (UB) diciduk Densus 88 dalam kaitan dengan organisasi terlarang ISIS.
Menurutnya, hal ini sangatlah memprihatinkan. Sebab, Malang sebagai kota pendidikan dengan banyaknya perguruan tinggi sangatlah rawan menjadi sasaran dari radikalisme.
Baca Juga : Hadiri Wisuda Hafidz Hafidzah, Wabup Jember: Cari Guru yang Bersanad ke Rasulullah
"Di Malang kan banyak perguruan tinggi, mesti yang jadi sasaran utama para jihadis-jihadis untuk mencari kader mengembangkan benih-benih terorisme. Apalagi di sini banyak puluhan perguruan tinggi pasti menggoda," jelas pria yang akrab disapa Cak Udin ini.
Karena itu, pihaknya mengajak seluruh civitas akademika perguruan tinggi di Malang Raya untuk bersama memperkuat diri dan menjadikan Malang sebagai kota yang sejuk dan aman.
Seluruh kekuatan masyarakat, pemerintah daerah dan kampus harus bersatu meningkatkan pemikiran masyarakat yang toleran dan moderat. Selain itu, diharapkan kampus semakin bersinergi dengan para ulama untuk semakin memperkuat dan membentengi dari radikalisme.
"Ajak NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, pesantren dan para kiai untuk kemudian terlibat sama-sama dengan kampus agar mereka ini tak terpisah," tuturnya.
Baca Juga : Ajak IKPM Gontor Cabang Kediri Gerakkan Perekonomian, Wali Kota Abdullah: Peluang Berkembang
Sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, seperti para ulama, sangatlah penting dalam menangkal paham radikal. "Kalau kampus menutup diri dari masyarakat, terus tidak ngajak orang-orang moderat kayak kiai dan pesantren untuk terlibat dalam kaderisasi keagamaan dan kemahasiswaan jadinya begitu," pungkasnya.