JATIMTIMES - Anggota Komisi C Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Bayu Rekso Aji melakukan kunjungan ke kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage untuk menjaring aspirasi dari masyarakat secara langsung.
Dalam kunjungannya tersebut, Bayu bertemu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan Heritage, perwakilan RW 09, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang di Balai RW 09.
Baca Juga : Ini Jadwal UTBK Gelombang II, Mekanisme Pelaksanaan Sama seperti Gelombang I
Politisi yang juga merangkap sebagai Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Malang ini menyampaikan, bahwa berdasarkan jaring aspirasi masyarakat secara langsung tersebut, terdapat beberapa hasil diskusi yang menjadi catatan jajaran legislatif.
Bayu menyebut, sebelum adanya pandemi Covid-19 pengunjung tur wisata di Kampoeng Kajoetangan Heritage mencapai 5.000 orang dalam setiap bulan. Kemudian, ketika terjadinya pandemi Covid-19, tidak ada kunjungan ke kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage.
"Berharap pembangunan juga menyentuh di kampung dalam, bukan hanya di koridor utama Jalan Basuki Rahmat," ungkap Bayu kepada JatimTIMES.com, Kamis (26/5/2022).
Selain itu, beberapa spot wisata yang ada di dalam kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage berupa bangunan rumah tempo dulu maupun spot foto juga memerlukan bantuan pembangunan berupa pendanaan yang dapat diambilkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.
Lebih lanjut, menurut Bayu konsep pariwisata kampung tematik perlu di sinkronkan kembali antara pelaku usaha pariwisata dalam hal ini rekan-rekan Pokdarwis Kampoeng Kajoetangan Heritage dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
Di mana menurut anggota DPRD Kota Malang yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Klojen ini, komunikasi antara Pokdarwis Kampoeng Kajoetangan Heritage dengan Disporapar Kota Malang masih belum terjalin dengan baik.
Baca Juga : Prihatin Jumlah Janda Meningkat, Dewan Banyuwangi Minta Eksekutif Lakukan Kajian dan Cari Akar Masalah
Selain Disporapar Kota Malang, pihaknya juga mendorong jajaran Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk melakukan pembinaan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage.
"Kami berharap wisatawan bisa kembali seperti semula sebelum pandemi Covid-19, sehingga ekonomi warga tumbuh," ujar Bayu.
Sementara itu, pihaknya mendorong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal ini Sutiaji sebagai Wali Kota dan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang untuk memerintahkan OPD terkait aktif turun ke kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage, menjalin komunikasi dengan masyarakat.
"Pembangunan bukan hanya fisik yang terlihat mentereng dan megah tapi juga harus berimbas ke meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kayutangan," pungkas Bayu.