JATIMTIMES - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) gelombang pertama telah selesai dilaksanakan. UTBK SBMPTN gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 17-23 Mei 2022.
Dalam UTBK SBMPTN gelombang pertama di Universitas Brawijaya (UB), tingkat kehadiran mencapai 17.792 peserta atau sekitar 95,66 persen. Jumlah peserta yang terdaftar pada gelombang pertama di UB sebanyak 18.599 peserta.
Baca Juga : Potensi Banjir Level Waspada, 3 Hari Mendatang Kota Batu Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir
Artinya, ada ketidakhadiran peserta UTBK SBMPTN yang jumlahnya cukup banyak. Tingkat ketidakhadiran dari 500 peserta. "Yang tidak hadir ada sekitar 807 peserta," papar Heri Prawoto Widodo, koordinator UTBK UB.
Lebih lanjut dijelaskan, alasan ketidakhadiran 807 peserta UTBK tersebut belum diketahui pasti. Sebab, tidak terdapat informasi yang diberikan para peserta. Sehingga, dengan ketidakhadiran tersebut, maka otomatis para peserta gugur dalam UTBK. “Tidak ada informasi (pemberitahuan kepada panitia UTBK),” kata Heri.
Selain yang gugur dalam UTBK karena absen saat ujian, mereka yang terlambat juga harus menerima nasib yang sama. Keterlambatan peserta UTBK, meskipun hanya dua sampai lima menit, hal tersebut tidak bisa ditoleransi. Hal ini karena telah terdapat aturan yang telah ditetapkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Bukan hanya peserta yang melaksanakan UTBK di UB. Ketidakhadiran peserta UTBK SBMPTN juga terjadi pada pelaksanaan UTBK SBMPTN di Universitas Negeri Malang (UM).
Baca Juga : Diakui Unggul, Inkubator Bisnis Unikama Jadi Daya Tarik UHT Surabaya Lakukan Studi Banding
Di UM, jumlah peserta yang hadir mencapai 14.142 peserta. Sedangkan jumlah peserta yang tidak hadir dalam UTBK UM mencapai 1.183 peserta.