JATIMTIMES - Kapolres Tuban AKBP Darman mewacanakan penanaman bibit pohon durian di lahan area seluas 200 sampai 300 hektare per desa di wilayah kecamatan di Kabupaten Tuban.
Hal tersebut diungkapkan AKBP Darman saat berkunjung ke kediaman pengasuh Pondok Pesantren Mansyaul Huda 02 KH Muhammad Muhyiddin Munawar di Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Baca Juga : Menparekraf RI Sandiaga Uno Road Show di Madura, Bicara Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui UMKM
"Bila musim hujan masih ada di bulan ini, kita segerakan. Namun target paling lama di bulan 11 (November) mendatang, kita akan tanam 200 hektare bibit duren per desa," terang mantan kapolres Sumenep AKBP Darman kepada pimpinan ponpes Mansyaul Huda Kiayi Ali Asadi disaksikan kepala desa Kaligede dan Kades Rayung.
Lanjutnya, potensi yang ditangkap dari hasil tanam durian di masa 2 sampai 3 tahan saat panen raya menurut AKBP Darman sangat menjanjikan, serta bisa mengangkat kesejahteraan warga khususnya bermata pencaharian sebagai petani atau pekebun.
"Potensi wisata kampung durian berbasis desa serta pengangkatan nilai ekonomi petani akan bertambah bila proyeksi tanam durian ini dikerjakan," imbuhnya.
Darman juga menyebutkan, pihaknya akan melakukan kerjasama atau Mou bersama perum perhutani di 2400 ribu luasan hektare area lahan untuk ditanami pohon durian, dengan skema kemitraan 50 persen untuk perhutani, 25 persen bagi petani/pesanggem, 20 persen pemodal, 5 persen untuk pemdes.
Sedangkan apabila penanaman durian dilakukan warga di atas di lahan pengolahan milik pribadi, skema kemitraan ditawarkan dari hasil panen raya, 45 persen untuk pemodal, 5 persen pemerintah desa, 5 persen zakat dan sosial, serta bagi pekebun atau petani memperoleh 45 persen.
Kapolres Tuban AKBP Darman juga mengasumsikan, dari luasan lahan 1 hektare setara dengan tanam 100 bibit durian, yang kemudian 3 sampai 4 tahun akan berbuah dan panen raya dalam satu kali masa panen 1 pohon ditaksir menghasilkan Rp 20 juta.
"Bisa Anda bayangkan potensi ekonomi kemasyarakatan ini. In Sya Allah, untuk bibit durian sudah ready tinggal finishing, jadi tinggal Kades atau desa memutuskan, bersedia atau tidak menyiapkan lahan," tandas AKBP Darman
Baca Juga : Dimulai Juli 2022, Perbaikan Jalan Rusak di Tulungagung Ditarget Rampung Akhir Tahun
Bahkan, AKBP Darman saat berkunjung di Pondok Pesantren Kecamatan Senori, untuk mengawali niatan penanaman bibit pohon durian itu, secara khusus, kapolres memanggil dua kepala desa yakni desa Kaligede Suprapto dan Kades Rayung Sutomo. Hal ini dilakukan Darman untuk meminta ketersediaan serta memastikan tempat lahan pengolahan seluas 200 sampai 300 hektare untuk ditanami pohon durian.
Menanggapi itu, Kades Rayung Sutomo mengatakan, buah durian memang menjadi potensi luar biasa dalam pengembangan wisata dan perekonomian warga di desa. Sebab itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan cara mensosialisasikan ke pemilik lahan (warga) maupun pesanggem di desanya untuk menyiapkan lahan 300 hektare area sebagai percontohan progam tanam buah durian.
"Kami akan rembuk desa untuk progam tanam durian seperti yang diutarakan oleh pak kapolres. kami harap hasil rembuk desa atau sosialisasi, warga bisa menerima progam tanam duren tersebut, yang tentunya ini bisa mendongkrak perekonomian warga tiap tahunnya,’’ ungkapnya.
Senada dengan Sutomo, Kades Kaligede Suprapto juga meminta waktu kepada kapolres Tuban AKBP Darman, untuk mensosialisasikan kepada warga desa yang tertarik dengan penanaman masal bibit pohon durian tersebut.