JATIMTIMES - Warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Ahmad Rifa'i (26) berduel dengan pencuri yang menyatroni rumahnya. Korban menceritakan mengejar pelaku pencurian di rumahnya, yakni Nur Roeis (19) warga Kecamatan Blimbing Kota Malang, Minggu (22/5/2022) siang kemarin. Dalam pengejaran itu, korban berduel dan berkejar-kejaran di aliran sungai.
Saat berduel itu, Rifa'i hanya bermodalkan kayu. Sementara Nur atau sang pelaku pakai senjata linggis batangan. “Saya nemu kayu itu di semak-semakan. Awalnya saya tangan kosong. Terus dia bawa linggis. Akhirnya saya nemu kayu terus karena saya membela diri ya saya lawan untuk bela diri,” ujar Rifa'i.
Baca Juga : Banjir Rob Sampai Akhir Mei, Ratusan Rumah di Pesisir Tuban Kebanjiran
Rifa'i mengaku bahwa tempat duel itu pun berlangsung di pekarangan, tepatnya di dekat pohon pisang yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari rumah Rifa'i di Dusun Curahampel, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“Dia itu berhenti di pekarangan. Di pohon pisang jaraknya 100 meter dari rumah saya. Saya tahunya dia sembunyi di pohon pisang itu karena ngelempar barang curiannya di kresek hitam gitu,” kata Rifa'i ditemui di kediamannya, Senin (23/5/2022).
Saat duel, Rifa'i sebenarnya mengakui tidak berani karena badan pelaku lebih besar dan senjata yang digunakan lebih bahaya. Namun karena dia bersama adiknya, Samsul Arif akhirnya dia memiliki keberanian untuk melawan.
“Ya kalau sendirian gak berani tapi saya akhirnya berani karena berdua sama adik saya ya udah berani wes meskipun pelaku lebih besar dan jaketnya warna hitam,” kata Rifa'i.
Duel itu pun tak berlangsung lama. Karena keberaniannya, Rifa'i langsung memukul kayu ke badan pelaku itu. Pelaku pun yang terkena pukulan balok kayu langsung berlari ke sungai dekat pekarangan. “Saya mengejar mas di sungai itu sejauh 100 meter. Kedalamannya ya ada yang dangkal terus bebatuan,” ungkap Rifa'i.
Dia bersama adiknya dengan tekat yang kuat akhirnya menangkap pelaku dengan bantuan beberapa pemancing yang berada di pinggir sungai. Waktu itu linggis yang digunakan pelaku untuk mengancam Rifa'i sudah tidak ada di tangan pelaku.
“Terus ya diangkat ke atas dimassa sama orang-orang mungkin. Saya kembali ke pekarangan ngambil barang curiannya. Linggisnya hilang mungkin terseret arus sungai,” terang Rifa'i.
Baca Juga : 12 Sapi Mati Terserang PMK di Junrejo, 8 Lainnya Terpaksa Dijual Murah
Kejadian tersebut pun juga viral di media sosial, @informasi_malangraya. Dan saat ditunjukan unggahan tersebut Rifa'i mengangguk dan membenarkan bahwa di video itu peristiwa pelaku tertangkap massa. “Iya benar itu di sana. Saya sudah fokus ke barang curiannya,” kata Rifa'i.
Barang curiannya sendiri adalah puluhan bungkus rokok, dan sejumlah barang elektronik seperti tablet, HP Merk OPPO. “Ya kerugian mungkin Rp 4,5 juta,” aku Rifa'i.
Pencurian itu sendiri berawal saat rumah dan toko kelontongnya kosong. Rifa'i waktu itu bekerja membangun kamar mandi di rumah adiknya sekitar pukul 09.00 pagi. “Sementara istri saya ini keluar rumah terus kosong. Dan rumah itu dikunci,” kata Rifa'i.
Ketika istrinya tiba di rumah, Rifa'i bercerita, istrinya kaget. Ada orang asing keluar dari pintu belakang dan membawa kresek hitam. “Terus dia masuk ke rumah dan akhirnya rumah berantakan dan manggil saya itu,” ujar Rifa'i.
Terpisah, Kapolsek Pakis, AKP M Lutfi membenarkan pelaku terluka akibat amukan massa karena ketahuan mencuri. “Dan sekarang menjalani proses penyelidikan lebih lanjut,” tutup Lutfi.