JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Pemkot Madiun, menjalin kerjasama dalam mengembangkan berbagai macam potensi daerah. Hal itu dituangkan dalam Penandatanganan Kerjasama yang dilakukan di halaman Kantor Perumda Tugu Tirta, Senin, (23/5/2022).
Walikota Malang, Sutiaji, menyampaikan apresiasi terhadap Pemkot Madiun terkait belanja masalah. Disampaikannya, Walikota Madiun, Drs H Maidi SH MM MPd, setiap harinya melakukan kegiatan bersepeda untuk menginventarisasi masalah yang ada dilapangan secara langsung.
Baca Juga : Jangan Biarkan Riasan Mata Terhalang Kacamata, Ini Tipsnya
"Walikota Madiun hampir setiap hari gowes, cari masalah. Ini bisa dicontoh Pemerintah Kota Malang. Kalau kami biasanya hari Jumat, ngangsu masalah, cuma belum semuanya, karena ada yang nggak kuat (gowes),"ungkap Sutiaji dalam sambutannya.
Dalam jalinan kerjasama, Pemkot Malang dan Pemkot Madiun, menjalin kerjasama dalam mengembangkan berbagai macam potensi daerah. Lebih kongkritnya, kerjasama akan diarahkan dengan Tugu Aneka Usaha.
"Kerjasama merupakan sebuah keniscayaan untuk selalu kompak demi kemajuan bersama," tuturnya.
Sementara itu, Walikota Madiun, Drs H Maidi SH MM MPd, mengatakan, setiap Jumat, semua pejabat wajib untuk belanja masalah dilapangan. Baik itu dengan gowes atau yang lainnya, setiap pejabat wajib untuk cari masalah dan menginventarisasi agar nantinya segera terselesaikan.
"Saya minimal gowes 25 km. Jadi cari masalah dilapangan. Misal PU ada masalah apa, masalah itu kita selesaikan bersama-sama, sehingga tidak menumpuk dikemudian hari. Itulah pola-pola yang kami lakukan," paparnya.
Baca Juga : Bukan Orang Malang tapi Cinta Arema, AKBP Ferli Hidayat Jadi Warga Kehormatan Aremania
Lebih lanjut dijelaskannya, Kota Malang merupakan Kota yang lahir lebih dulu daripada Kota Madiun. Sehingga, secara pengalaman, Kota Malang tentunya memiliki pengalaman yang lebih banyak dan bermanfaat untuk bisa dicontoh dan diimplementasikan di Kota Madiun guna pengembangan daerah.
Pengalaman tentunya merupakan sebuah hal yang mahal. Sebab, pengalaman ini tentunya bukan hanya sekedar pengalaman, namun pengalaman dari sebuah ilmu yang dimiliki dan kemudian dipraktikkan dengan hasil yang baik.
"Yang tua banyak pengalaman, pengalaman mahal.
Madiun studi kesini (Kota Malang), karena pengalamannya cukup baik dan usia sudah tua. Mudah-mudahan bisa maju. Malang hebat sudah tua, tapi penampilannya (inovasi dan hal lainnya) selalu muda," pungkasnya.