Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Berada pada Urutan 800 Dunia, Prof Nuhfil Harapkan Rektor Pengganti Mampu Dongkrak Peringkat UB

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Pipit Anggraeni

22 - May - 2022, 10:06

Placeholder
Prfo Nuhfil Hanani, Rektor UB yang saat ini masa jabatannya akan habis (Foto: Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Kontestasi Pilrek UB 2022, telah berkahir dengan terpilihnya Prof Widodo sebagai Rektor periode 2022-2027.  Prof Nuhfil Hanani, rektor saat ini yang masa jabatannya akan habis, memberikan sejumlah harapan kepada pengantinnya itu. Fokus internasionalisasi kampus menjadi hal yang ditekankan oleh Prof Nuhfil.

Dijelaskannya, internasional recognize tentunya sebuah hal penting untuk lebih mengembangkan dan memajukan kampus.

Baca Juga : Jawab Tantangan Digital, Madrasah se-Jombang Adu Konten Kreasi Profil Sekolah

"Saya harapkan Prof Widodo mampu memperbaiki dan mengangkat peringkat UB di dunia lebih baik lagi," jelasnya saat ditemui Sabtu petang, (21/5/2022).

Dimasa kepemimpinannya, UB telah berhasil mencapai peningkatan yang cukup signifikan. Pada peringkat perguruan tinggi di dunia, UB mampu menempati urutan 800 dari sebelumnya yang berada pada urutan 1000 lebih.

"Ya saat ini, pada urutan 800. Karena itu, saya harap bisa meningkat lagi," jelasnya.

Menurut Nuhfil, di bawah kepemimpinan Prof Widodo, UB mampu memperbaiki dan mengangkat peringkat UB di dunai. Paling tidak, UB bisa menduduki urutan 500 dari perguruan tinggi di seluruh dunia. Hal ini, diyakini Prof Nuhfil dapat dilakukan oleh Prof Widodo sebagai penggantinya.

"Ya paling tidak peringkat 500 lah. Saya yakin bisa," ungkapnya.

Baca Juga : Jelang  WSL, PSOI Banyuwangi Gelar Coaching Clinic Surfing di Pulau Merah

Sementara itu, Prof Widodo menyampaikan, internasionalisasi kampus menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diberikan Kementerian. Di level internasional, universitas haruslah recognize atau dikenali.

Recognize internasional, bukan hanya dalam kaitan dengan menambah jumlah mahasiswa internasional, akan tetapi juga menekankan bagaimana mencetak lulusan berkualitas maupun kualitas pendidikan serta sertifikasi yang lebih baik lagi.

"Kita bergeraknya berdasarkan Rencana Startegi (Renstra). Kita tugas utamanya menjalankan dan implementasi Renstra yang diberikan MWA itu, " jelasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Pipit Anggraeni