JATIMTIMES – Upaya Pemerintah Kota Madiun dalam menyulap wilayahnya pada bidang wisata gaungnya sangat dahsyat. Salah satu ikon wisata Kota Madiun yang tak ada duanya yakni wisata kuliner Bogowonto. Pasalnya, kawasan wisata kuliner itu dikemas dari kereta panjang tampak seperti kereta api pada umumnya. Kawasan Bogowonto itu memang belum jadi, namun sudah banyak yang mengunjungi. Salah satunya, rombongan alumni ITS B4 angkatan 79 yang berkunjung melihat keberadaan kereta makan itu, Sabtu (21/5/2022).
Wali Kota Madiun Maidi mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan para ahli tersebut karena telah memberikan berbagai masukan. "Segala sesuatu kalau dipikirkan banyak kepala akan lebih sempurna dari pada dipikirkan sedikit kepala. Karenanya, saya terima kasih sekali sudah diberikan masukan-masukan untuk kemajuan kota ini,’’ tutur Maidi.
Baca Juga : 1 Napi Kena DBD, Lapas Tulungagung Langsung Lakukan Fogging
Seperti diketahui, kawasan kuliner dalam kereta di Bogowonto memang atas kontribusi banyak pihak. Salah satunya dari PT INKA (Persero). Industri Kereta Api terbesar di Asia Tenggara itu memberikan bantuan gerbong makan yang saat ini sudah terpasang di lokasi. Nah, Pemerintah Kota Madiun akan merehabilitasi kawasan tersebut agar lebih menarik. Dalam perjalanannya, tentu butuh banyak masukan agar hasilnya semakin optimal ke depan.
‘’Memang konsepnya sudah ada. Tetapi masukan dari para ahli ini tentu juga penting dan perlu. Nantinya, kawasan ini bisa maksimal,’’ ungkapnya.
Kunjungan alumni ITS B4 angkatan 79 di Bogowonto tersebut merupakan rangkaian kunjungan ke PT INKA. ITS dan PT INKA memang menjalin kerja sama terkait pembuatan bus listrik yang akan dipersiapkan dalam gelaran G20 nanti. Indonesia merupakan tuan rumah dari gelaran G20 itu dan bus listrik merupakan salah satu transportasi yang akan digunakan menyambut para tamu negara luar.
Perwakilan B4 ITS angkatan 79, Triyogi Yuwono menyebut ITS dan PT INKA bekerja sama terkait baterai yang digunakan untuk bus listrik tersebut. Kunjungan mereka untuk melihat keberadaan bus listrik tersebut.
Baca Juga : Halal Bihalal di Jatim, Gus Muhaimin Kumpulkan Ulama Khos dan Para Habaib
‘’Jadi kerja sama ini sekaligus untuk meningkatkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dalam proyek bus listrik tersebut. Sesuai instruksi pemerintah, proyek apapun harus lebih banyak menggunakan komponen dalam negeri. Hari kami berkunjung untuk melihat itu,’’ jelasnya.
