JATIMTIMES- Menyongsong perhelatan pesta demokrasi pada 2024, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menggelar diskusi internal mingguan pendalaman penanganan pelanggaran pemilu/ pemilihan. Giat ini diikuti seluruh Bawaslu Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur secara daring. Pada Kamis (19/5/2022) membahas mengenai investigsasi/ penelusuran dugaan pelanggaran pemilu dan pilkada.
Anggota Bawaslu Jatim, Muh Ikhwanudin Alfianto mengatakan bahwa diskusi dari divisi penanganan pelanggaran sengaja dilakukan jelang dimulainya tahapan pada 14 Juni 2022.
Baca Juga : Bank Jatim Raih TOP BUMD 2022, Lokomotif Pembangunan Ekonomi Daerah
“Ibarat sepeda motor, sebelum berangkat di pagi hari, kita perlu panaskan dulu agar motornya bisa berjalan lancar dan cepat. Diskusi kali ini sebagai pemanasan sebelum nantinya masuk tahapan Pemilu dan Bawaslu melakukan pengawasan,” kata Ikhwanudin.
Menurut Ikhwan, dalam pemilu dan pilkada terdapat perbedaan diksi dalam menangani dugaan pelanggaran. “Dalam Pemilu kita menggunakan istilah investigasi sementara dalam Pilkada dengan istilah penelusuran,” kata Ikhwan.
Berkaca kepada pengalaman Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, cara menangani dugaan pelanggaran dalam tahap investigasi-penelusuran akan menentukan proses selanjutnya dan juga ada risiko bagi pengawas pemilu jika tidak tepat dalam melakukan investigasi-penelusuran ini.
“Pengalaman kita saat Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 cara menangani dugaan pelanggaran yang kurang tepat akan berdampak pada kita. Misalnya ada pengawas yang diancam akan dilaporkan ke polisi dan ke DKPP. Untuk itulah, diskusi tentang tema ini penting perlu dilakukan,” jelasnya.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Blitar dan Mayangkara Group Serahkan Santunan Kecelakaan Kerja
Dalam kajian tersebut, Ikhwan bertindak sebagai pemantik yang kemudian dilanjutkan kajiannya oleh Divisi Penanganan Pelanggaran se-Jatim yang pada seri #1 ini oleh Narasumber Muchammad Masyhuri (Kordiv PP Bawaslu Kabupaten Bangkalan) dan Joyo Adikusumo (Kordiv PP Bawaslu Kabupaten Banyuwangi), serta moderator oleh Arif Syarwani dari Bawaslu Kabupaten Blitar.
