JATIMTIMES - Kota Kediri terus menata diri menjadi kota yang ramah untuk berinvestasi. Salah satunya dengan mempermudah perizinan hingga penyiapan berbagai sarana dan prasarana. Upaya itu dilakukan untuk menarik lebih banyak lagi investor menanamkan modalnya di Kota Kediri. Terlebih, investasi dinilai menjadi salah satu pemacu dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat mengunjungi kawasan peruntukan industri yang ada di Kota Kediri, tepatnya di Kelurahan Betet dan Kelurahan Blabak pun tak luput memastikan potensi yang dimiliki. Terlebih, di lokasi tersebut akan beroperasi industri pemintalan benang. Pabrik ini merupakan perluasan dan nantinya akan direlokasi dari pabrik yang ada di Surabaya. Relokasi di Kota Kediri ini dipilih karena UMK Kota Kediri relatif kompetitif yakni Rp 2.118.116,63.
Baca Juga : Pacu ASN Tingkatkan Kemampuan Diri, Pemkot Kediri Sosialisasikan Kebijakan Penerapan Sistem Merit
“Saya berkesempatan melihat kawasan peruntukan industri di Kota Kediri. Ada salah satu perusahaan pemintalan benang yang berinvestasi di sini. Lokasi peruntukan industri ini memang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Kediri,” ujarnya, Kamis (19/5).
Abdullah Abu Bakar menuturkan, adanya investasi ini akan memberikan banyak dampak positif bagi Kota Kediri. Dengan adanya investasi di Kota Kediri tentu akan menyerap banyak tenaga kerja Kota Kediri. Industri ini juga mendukung industri tenun ikat yang menjadi salah satu produk unggulan Kota Kediri.
“Nantinya industri ini juga dapat mengoptimalisasi sumber daya lokal sebagai bahan baku yakni memanfaatkan serat nanas. Harapan kami itu nanti bisa dikerjasamakan dengan warga jadi ada simbiosis mutualisme. Karyawannya pun dicarikan dari daerah-daerah sekitar sini agar lebih mudah orang cari kerja di Kediri,” ungkapnya.
Industri pemintalan benang ini nantinya akan menjadi green industry, yakni dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan. Tentu hal ini mendukung Kota Kediri untuk mewujudkan zero waste city.
Baca Juga : Dorong Iklim Industri Kondusif, Disnaker Kabupaten Malang Gelar Zero Conflict Award 2022
“Nanti botol-botol plastik bisa dimanfaatkan sebagai bahan. Jadi cocok banget dengan Kota Kediri yang memiliki zero waste city. Kelestarian lingkungan di Kota Kediri pun juga terus terjaga,” pungkasnya.
Turut hadir pula dalam kunjungan ini Kepala DPM PTSP Kota Kediri Edi Darmasto, Lurah Betet Surono, dan Lurah Blabak M. Yusuf. (Adv)