free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

2021 Diklaim sebagai Kerusakan Infrastruktur Terparah di Tulungagung dalam 10 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - May - 2022, 18:08

Placeholder
Jalan rusak di wilayah Kabupaten Tulungagung. (Foto: Mamen for TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Sepanjang 10 tahun terakhir, 2021 adalah tahun kerusakan infrastruktur jalan terparah di Kabupaten Tulungagung. Hal ini berdasarkan catatan Ketua Fraksi PDIP DPRD Tulungagung Susilowati yang disampaikan kepada media, Rabu (18/5/2022) kemarin.

Sebagai sesama kader, Susi mengaku sudah sering kali mengingatkan pihak eksekutif dalam hal ini Bupati Tulungagung agar segera mendapat penyelesaian. Namun karena terkendala masalah teknis, baik mekanisme lelang atau teknis lainnya permasalahan itu belum bisa terselesaikan.
 
"Memang kerusakan terparah itu di 2021. Eksekutif sudah sering kita ingatkan dan alasannya masalah lelangnya dan masalah teknisnya. Kalau anggaran sebenarnya sudah ada," katanya.

Baca Juga : Sebuah Pickup di Tulungagung Terlempar 10 Meter Setelah Dihantam KA Dhoho

Menurut Susi, dampak tsunami politik atau ditangkapnya beberapa pejabat eksekutif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa tahun lalu, berimbas pada Dinas yang membidangi infrastruktur harus bersikap lebih hati-hati sehingga anggaran yang sudah disiapkan untuk pembangunan tidak bisa terserap secara maksimal.

Karena tidak bisa terserap secara maksimal, akhirnya berdampak pada penumpukan kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Tulungagung di Tahun 2021. Meski Bupati Tulungagung Maryoto Birowo sudah turun kebawah (turba) dan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek lokasi, realisasi perbaikan infrastruktur jalan juga masih belum maksimal. Karena secara teknis butuh proses seperti tender dan teknis lainnya.

"Dinas tidak bisa menyerap anggaran secara maksimal karena imbas tsunami politik masalah lalu. Tetapi sekarang sudah mulai berjalan lagi untuk perbaikan-perbaikan," ungkapnya.

Sebagai wakil rakyat, Susi berharap sebelum akhir masa jabatan Bupati Tulungagung periode 2018-2023, semua masalah infrastruktur bisa selesai. 

"Harapan kami seperti itu, karena sebagai partai pengusung kita ikut bertanggungjawab dan selalu mengingatkan kader kami yang ada di eksekutif," tambahnya.

Baca Juga : Lagi Trend Pemimpin Perempuan, Ketua DPC PDIP Tulungagung Keluarkan Sinyal Ikut Kontestasi Pilkada 2024

Diakuinya, memang hampir semua infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Tulungagung mengalami kerusakan terbukti dari hasil reses DPRD, semua Dapil mencatat keluhan masyarakat tentang infrastruktur jalan yang rusak.

Jika diklasifikasi, infrastruktur yang rusak utamanya ada di Dapil II, III dan IV. Dan yang terparah ada di wilayah Tulungagung selatan karena faktor alam yang sering terjadi banjir jika musim penghujan.

"Di wilayah selatan saya melihat jalan yang sudah diperbaiki sudah rusak lagi, karena faktor hujan. Intinya, pengawasan sudah dijalankan, tapi karena anomali politik dan hal-hal teknis lainnya yang menjadikan perbaikan jalan terhambat," tutupnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni