Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Cara Merawat Hewan Ternak yang Suspek PMK, Penanganan Mirip Seperti Covid-19

Penulis : Irsya Richa - Editor : Pipit Anggraeni

16 - May - 2022, 11:57

Placeholder
Perernakan sapi di Kecamatan Junrejo. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Pemilik hewan ternak sapi dan kambing yang suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu memilih melakukan isolasi terhadap hewan ternaknya. Isolasi dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan yang lebih luas.

Petugas Posko Penanganan dan Pengendalian PMK di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji Wahyuning Islami menjelaskan, tim diuntungkan dengan kondisi wilayah Dusun Tegalsari yang letaknya jauh dari dusun atau desa lain. Sebab memudahkan untuk melakukan isolasi terhadap hewan ternak.

Baca Juga : Ramai Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari, Ini 5 Sosok Lain Paling Ditakuti di Tanah Jawa

Karena penyebaran penyakit ini memang cepat. Sementara proses penyembuhan membutuhkan waktu setidaknya 14 hari.

“Hewan ternak yang suspek, proses penyembuhannya cukup lama bisa mencapai 14 hari, kalau sakit biasa, paling lama 3 hari selesai, ini cukup lama, hampir 14 hari,” kata Wahyuning.

Untuk hewan ternak yang bergejala Penyakit Mulut dan Kuku dilakukan penyemprotan disinfektan dua kali sehari. Itu dilakukan terhadap kandang yang terpapar.

Kemudian petugas yang masuK dalam kandang harus menggunakan baju Alat Pelindung Diri (APD). Saat masuk maupun keluar kandang yang diisolasi harus disemprot disinfektan.

“Hampir sama dengan penanganan covid-19, pagi dan sore kita lakukan penyemprotan disinfektan,” tambah Wahyu.

Baca Juga : Manfaat Tersembunyi dari Bayam, Bagus untuk Jaga Tekanan Darah hingga Diabetes

Kemudian sapi diberi vitamin dan antibiotik. Mulai dari yang terjangkit maupun yang tidak tetapi diberikan untuk pencegah.

Selain itu, petugas melarang siapa saja yang hendak ke kandang isolasi. Karena dikhawatirkan kedatangan orang tersebut akan menjadi jembatan penularan. Sebab kedatangan mereka ke kandang bisa membawa vector virus ke kandang yang lain.

Sedang dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, hingga Jumat (13/5/2022) tercatat 60 sapi 13 kambing yang sakit. Namun hanya 42 sapi terkonfirmasi positif PMK. Kemudian 1 ekor sapi umur 20 hari mati akibat suspek. Wabah ini sudah melanda dua desa di Kecamatan Bumiaji di Desa Sumbergondo dan Junrejo di Desa Junrejo.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Pipit Anggraeni