JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang telah menggelar pelatihan bagi para petugas pendataan Long Form SP2020 atau Sensus Penduduk 2020 mulai tanggal 7 sampai 15 Mei 2022. Di mana dalam pelatihan tersebut diikuti oleh 230 petugas pendataan Long Form SP2020.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, setelah dilakukan pelatihan petugas, secara serentak pendataan Long Form SP2020 yang digelar oleh BPS ini secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia mulai Minggu, 15 Mei 2022.
Baca Juga : Mobil Pelat Merah Dinas Perizinan Tulungagung Terbakar, Dipakai Istri Sekretaris Dinas
"Pendataan di Kota Malang menerjunkan 230 petugas yang akan mengerjakan 793 blok sensus yang tersebar di lima kecamatan," ungkap Erny dalam keterangan resmi yang diterima JatimTIMES.com, Senin (16/5/2022).
Pendataan Long Form SP2020 sendiri merupakan lanjutan dari kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang digelar pada Bulan September 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang lebih lengkap seperti parameter demografi. Di antaranya kelahiran, migrasi, dan kematian. Selain itu juga data terkait pendidikan, disabilitas, ketengakerjaan, perumahan, dan informasi penting lainnya.
Erny menjelaskan, pada pendataan Long Form SP2020 tahap pertama ini, dilakukan pemutakhiran rumah tangga pada wilayah terpilih selama 17 hari kedepan. Yakni mulai tanggal 15 hingga 31 Mei 2022.
Tujuan dari pemutakhiran ini untuk mengumpulkan data keberadaan keluarga, identifikasi rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan keberadaan kematian dalam rumah tangga selama lima tahun terakhir.
Lebih lanjut, untuk data terkait pendidikan kepala rumah tangga digunakan sebagai implisit stratifikasi dalam penarikan sampel rumah tangga. "Harapannya sampel yang dihasilkan dari hasil pemutakhiran ini mampu mewakili berbagai kelompok atau strata penduduk di Kota Malang," ujar Erny.
Erny pun sempat terjun langsung melakukan pendampingan terhadap para petugas pendataan Long form SP2020 yang melakukan sensus di wilayah Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun. Selain itu pihaknya juga mengingatkan kepada para petugas untuk melakukan pendataan sesuai dengan Standard Operational Procedur (SOP) lapangan dan konsep definisi yang telah didapat selama pelatihan.
"Dalam pemutakhiran LF SP2020 ini diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam mengidentifikasi rumah tangga. Kekurangtepatan dalam pemutakhiran yang Saudara lakukan akan berdampak pada pendataan rumah tangga sampel selanjutnya," ujar Erny.
Sementara itu, pihaknya juga mengimbau kepada para petugas pendataan Long Form SP2020, agar ketika terjun kepada masyarakat untuk melakukan pendataan Long Form SP2020 dapat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Selain itu, untuk mensukseskan program pendataan Long Form SP2020 yang aman dan lancar, para petugas pendataan Long Form SP2020 diberikan tribut khusus dari BPS. Mulai dari rompi, papan nama, tas, masker hingga faceshield. "Sehingga mudah dikenali dan masyarakat tidak ragu untuk menerima kunjungan petugas sensus," kata Erny.
Terlebih lagi seluruh petugas pendataan Long Form SP2020 yang diterjunkan untuk melakukan sensus telah memperoleh vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Lalu sebanyak 230 petugas Long Form SP2020 juga telah menjalani swab antigen dengan hasil negatif Covid-19.
Dalam menjalankan tugas sebagai petugas pendataan Long Form SP2020, petugas lapangan juga dibekali dengan surat tugas resmi dari BPS yang mencantumkan dasar pelaksanaan kegiatan yaitu Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Pihaknya berharap, masyarakat luas Kota Malang juga turut serta mendukung suksesnya kegiatan pendataan Long Form SP2020. Data yang dihasilkan menjadi dasar dalam perencanaan sekaligus evaluasi pembangunan di Kota Malang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. Setiap jawaban yang diberikan oleh masyarakat akan sangat berarti untuk kemajuan Indonesia," pungkas Erny.
