free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pasutri Gugat Anak-Mantu karena Tak Kunjung Punya Anak: Beri Kami Cucu dalam 1 Tahun Ini atau Bayar Rp 9,5 Miliar

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

15 - May - 2022, 22:34

Placeholder
Ilustrasi (Foto: Derbyshire Times)

JATIMTIMES - Sepasang suami istri di India mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap putra semata wayang dan istrinya.

Dikutip dari Gulf News, suami bernama Sanjeev Prasad Sinha dan istrinya Sadhana Prasad Sinha menuntut agar anak serta menantu mereka bisa segera memiliki anak. Jika dalam setahun ke depan mereka tak kunjung memberikan cucu, maka putra dan menantunya dituntut membayar 50 Juta Rupee atau setara Rp 9,5 miliar.

Baca Juga : Sekretaris DPC Gerindra Tuban Terima Mobil Ambulans dari DPR RI Wihadi Wiyanto

"Kami sudah menghabiskan tabungan, termasuk untuk kursus pelatihan pilot anak kami. Pernikahan mereka 6 tahun silam di hotel bintang lima, dan bulan madu di Thailand juga memakai uang kami. Tapi kami tak pernah mendapat cucu," kata Sanjeev.

Sebagai informasi, Sanjeev adalah seorang pensiunan. Pada sisa hidupnya, Sanjeev menegaskan hanya ingin menimang cucu dari putra semata wayang mereka, yaitu Sagar Sinha dan menantunya Shubhangi Sinha. 

"Kami membunuh impian kami untuk membesarkan putra kami," kata pasangan itu dalam petisi mereka. 

"Kami bahkan mengambil pinjaman 2 juta Rupee untuk pendidikannya," lanjut Sanjeev. 

"Tetapi terlepas dari semua upaya kami, putra saya dan istrinya telah menyebabkan siksaan mental dengan tidak memberi kami cucu. Masyarakat juga menanyai kami, menyebabkan rasa sakit lebih lanjut," tambah Sanjeev lagi. 

Pengacara mereka, Arvind Kumar Srivastava, lantas mengatakan keluarga Sinha menghabiskan sekitar 25 juta Rupee untuk putra mereka sejak lahir.

Sekarang mereka ingin pembayaran kembali pengeluaran itu, dan tambahan 25 juta Rupee sebagai ganti rugi.

Baca Juga : Kiai Murah Senyum Ra Fahri Tutup Usia, Sisakan Kenangan Nama Kota Dzikir dan Sholawat  

"Mereka menuntut uang karena kekejaman mental," kata Srivastava kepada The National. 

"Adalah impian setiap orang tua untuk menjadi kakek-nenek. Mereka telah menunggu bertahun-tahun untuk menjadi kakek-nenek.

Mereka telah berusaha meyakinkan putra dan istrinya tetapi mereka tidak mengindahkan tuntutan mereka. Mereka patah hati karena mereka akan mati tanpa melihat cucu mereka," jelas Srivastava. 

Lebih lanjut Srivastava mengatakan, pasangan itu mengajukan pembelaan Sabtu lalu dan kasus itu akan dibawa ke pengadilan di kota Dehradun pada hari ini 15 Mei 2022. 

Seperti diketahui, India adalah masyarakat yang sebagian besar konservatif, dengan orang tua secara tradisional memiliki suara besar dalam kehidupan perkawinan dan profesional anak-anak mereka. Penolakan untuk memenuhi harapan tentang pernikahan dan profesi bahkan di sana dianggap tidak menghormati orang tua.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya