free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kiai Murah Senyum Ra Fahri Tutup Usia, Sisakan Kenangan Nama Kota Dzikir dan Sholawat  

Penulis : Imam Faikli - Editor : Dede Nana

15 - May - 2022, 02:56

Placeholder
Tampak puluhan ribu santri, alumni dan simpatisan hingga jamiyah salawat saat mengantarkan janazah almarhum RKH Fakhrillah Aschal, ke komplek pemakaman keluarga Bani Kholil di Desa Martajesah, Sabtu (14/5) (Foto: Dok Istimewa) 

JATIMTIMES - Raden KH Fakhrillah Aschal pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan yang akrab disapa Ra Fahri, Sabtu (14/5/2022) pagi sekitar pukul 05.25 WIB wafat di usia yang ke 50 tahun. 

Kepergian almarhum Ra Fahri yang juga sebagai Ra'is Syuriah PCNU Bangkalan ini membuat para santri, alumni dan simpatisan hingga jamiyah salawatnya meneteskan air mata. 

Baca Juga : Jejak Sejarah Desa Wayang Kendalbulur, Sanggar Werdiningsih Rutin Gelar Gebyakan Sinden

Ra Fahri dikenal sebagai sosok kiai yang murah senyum, bahkan saking sayangnya terhadap umat atau jam'iyah salawatnya yakni Fakher Mania sampai nyaris lupa terhadap kondisi kesehatannya. 

Menurut santri sepuh Syaichona Moh. Cholil Bangkalan dari Desa Banyubunih, Kecamatan Galis H. Subaidi mengungkapkan, bahwa Ra Fahri memang tidak pernah mengeluh lelah hingga nyaris tidak memikirkan kondisi kesehatannya karena cintanya terhadap baginda Rosulullah dan umatnya. 

Dijelaskan oleh Subadi, bahwa sebelum Ra Fahri dilarikan ke rumah sakit ternyata pada Rabu (11/5/2022) lalu sempat menghadiri undangan untuk mengumandangkan salawat di Kecamatan Klampis. 

Namun, belum sampai ke atas panggung, Ra Fahri mengalami sesak nafas, lalu dibawa pulang dan dilarikan ke Dr. Prima. Setelah itu, sehabis magrib Ra Fahri berangkat lagi untuk mengumandangkan salawat di sejumlah tempat. 

"Sehabis dibawa ke Dr. Prima, beliau masih lanjut lagi sehabis magrib untuk mengumandangkan salawat. Dan hanya bisa hadir di dua lokasi, setelah itu Ra Fahri sakit lagi lalu dilarikan ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan," jelas H. Subaidi kepada JatimTIMES, Sabtu (14/5/2022). 

Setelah dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan nampaknya kondisinya semakin parah. Sehingga pada Kamis (12/5/2022) lalu, Ra Fahri terpaksa harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Surabaya. 

"Jadi, beliau ngamar di rumah sakit Siloam Surabaya itu selama dua hari dua malam. Sabtu pagi tadi beliau shedeh (meninggal)," kata Subaidi. 

Baca Juga : Selawat Bersama Habib Syeh di Surabaya, Ning Ita Ajak Rombongan Muslimat NU Kota Mojokerto

Subaidi mengaku, sangat berduka cita atas wafatnya Ra Fahri, karena lanjutnya, Ra Fahri merupakan panutan dalam kecintaannya terhadap Rosulullah SAW. 

"Kita semua hari ini merasakan duka yang mendalam. Karena beliau telah pergi mendahului kita. Beliau adalah panutan kita untuk selalu bersalawat. Semoga amal beliau diterima disisi Alloh SWT," ungkapnya seraya bersedih. 

Puluhan ribu para santri, alumni dan simpatisan hingga jamiyah salawatnya mengantarkan jenazah Ra Fahri ke Pasarean Syaichona Cholil di Martajazah Bangkalan pada siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB. 

Sekedar diketahui Ra Fahri pada Syawal ini telah menerima undangan sebanyak 367 undangan untuk mengumandangkan salawat bersama jam'iyah sholawat Al-Habsyi Ahbabul Mustofa. 

Selain itu, berubahnya julukan untuk Kabupaten Bangkala dari Kota Salak menjadi Kota Dzikir dan Sholawat ternyata tidak lepas dari peran Ra Fahri yang kemudian disetujui oleh Bupati Bangkalan periodenya Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) pada 2015 lalu.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Faikli

Editor

Dede Nana