JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih fokus pada perbaikan jalan rusak di beberapa titik. Saat ini, sembari menunggu proses lelang pada proyek peningkatan kualitas jalan rampung, sejumlah titik jalan yang dinilai mengalami kerusakan parah telah mulai diperbaiki.
Meskipun perbaikan jalan yang sedang dilakukan saat ini masih bersifat sementara, Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan bahwa jika proses lelang telah rampung, maka jalan yang rusak dipastikan akan mulus. Bahkan hal tersebut juga tengah disiapkan hingga tahun 2023 mendatang.
Baca Juga : Area Jual Luas Pedagang Pasar Sumedang Mengecil, Disperindag Sebut Sudah Sesuai SNI
"Jadi yang tahun ini masih sebagian, yang rusak parah. Total di tahun 2023 butuh anggaran sekitar Rp 800 Miliar. Baru nanti seluruh jalan antar kecamatan dan antar desa bisa terselesaikan," ujar Sanusi belum lama ini kepada JatimTIMES.
Sedangkan untuk tahun ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM), pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 399 Miliar untuk perbaikan jalan rusak. Setelah sebelumnya selama kurang lebih dua tahun sejak 2020, anggaran yang semestinya digunakan untuk perbaikan jalan harus terkena refocusing dampak pandemi Covid-19.
"Tujuannya untuk perekonomian masyarakat dan memudahkan akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan," ujar Sanusi.
Sementara itu Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Romdhoni mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa setelah moment Hari Raya Idul Fitri 1443 H kali ini, proses lelang sudah rampung, sehingga kegiatan peningkatan jalan bisa segera dilakukan.
"Harapan kami sebenarny habis hari raya ini selesai lelangnya sehingga bisa dimulai. Tapi kenyataannya berkata lain. Yang jadi kendala, kadang trouble di LKPP, ada aprosedur yang debatable. Itulah mekanisme yg harus dihadapi. Taat prosedur, taat mekanisme," ujar Romdhoni.
Baca Juga : Kemilau HUT Ke-33, CEO FIFGROUP: Terus Berupaya Jadi Terbaik bagi Masyarakat
Salah satunya kendalanya adalah penyesuaian harga satuan oleh Kemen PUPR. Sehingga, dengan kondisi tersebut, membuat ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan.
"Jadi semua menyesuaiakan dengan peraturan menteri. Anggaran untuk jalan kurang lebih Rp 350 miliar. Itu untuk lengkap. Plengsengan, jalan, drainase, jembatan dan PJU (penerangan jalan umum)," pungkas Romdhoni.
