JATIMTIMES - Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru atau dulu dikenal dengan PDAM Lumajanghingga kini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan para pelanggan.
Tidak jarang pada hari libur, petugas Perumdam harus berjibaku mengatasi masalah di lapangan untuk merespons dengan cepat keluhan yang disampaikan pelanggan.
Baca Juga : 6 Manfaat Minum Air Rebusan Ubi Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker
Seperti yang dilakukan Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mahameru Ahmad Arifulin Nuha. Menjelang Lebaran kemarin, Arifulin bersama dengan petugas teknik Perumdam terus keliling ke hampir semua unit pelayanan, mulai dari wilayah Kecamatan Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso, Senduro dan lain-lain.
Pria yang akrab disapa dengan sebutan Arif inidi postingan media sosialnya juga sering melakukan siaran langsung untuk mengabari para pelanggan terkait upaya perbaikan instalasi saluran air.
“Hampir di semua unit ada masalah instalasi. Maklum instalasi kami banyak yang sudah tua. Bahkan ada sejak zaman Belanda,” ujar Arif saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Selasa (10/5) siang.
Selain instalasi yang sudah tua, beberapa permasalahan saluran air di Perumdam juga muncul akibat ulah orang yang menyudet pipa untuk kepentingan pribadi, sehingga ada kebocoran di pipa induk. Belum lagi ada erosi tanah saat banjir sehingga pipa patah. Ada juga yang tertimpa batu atau tergeser akar pohon.
“Ada juga karena elevasi pipa hingga 90 derajat hingga tekanannya tinggi. Akibatnya ada sambungan yang tidak kuat menahan tekanan,” terang Arif.
Baca Juga : 6 Manfaat Minum Air Rebusan Ubi Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker
Berbagai masalah kerusakan instalasi yang muncul ini langsung direspons oleh tim teknik Perumdam meskipun malam hari. Kecepatan respons tim Perumdam tidak lepas dari pembenahan manajemen yang dilakukan di Perumdam.
Untuk mengurangi keluhan layanan, selain nomor hubungan pelanggan (hublang), nomor masing masing petugas ada juga call center dan media sosial Perumdam yang bisa dihubungi warga, termasuk selain pelanggan, untuk melaporan jika mengetahui adanya gangguan ataupun kerusakan instalasi saluran air.
“Ada perubahan formulasi pendekatan pasif menjadi aktif, sehingga pelanggan secara pribadi sudah kami berikan akses seluasnya berkomuniksi dengan petugas. Semua unit sudah mulai care, terutama pembaca meter dan pelanggan sudah proaktif melaporkan sehingga semua kebocoran fisik bisa diketahui dengan cepat,” pungkas Arif.
