Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

13 Cara Menjadi Suami yang Baik Bagi Istri Menurut Pandangan Islam

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Pipit Anggraeni

04 - May - 2022, 18:39

Placeholder
Ilustrasi pasangan suami istri. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Membangun sebuah mahligai rumah tangga dalam pandangan Islam ialah membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Tentunya, menuju keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warhmah juga harus diikuti dengan menjadi seorang suami yang baik bagi istri.

Berikut 13 rangkuman dari JatimTIMES.com untuk menjadi suami yang baik bagi istri menurut pandangan Islam:

1. Beriman dan Bertakwa

Baca Juga : Gus Baha: Hafal Satu Surat Ini Bisa Jadi Penyelamat Siksa Kubur

Kriteria suami terbaik dalam pandangan Islam ialah seorang suami yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Allah Subhanahuwata'ala. Hal ini sangat diperlukan, karena suami adalah pemimpin bagi keluarganya. Sehingga seorang suami harus menjadi contoh yang baik bagi anak dan istrinya.

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka" (QS An-Nisaa’: 34).

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu" (QS Al-Hujuraat: 13).

2. Pekerja Keras

Menjadi seorang suami yang telah memiliki banyak tanggung jawab, harus menjadi sosok yang pekerja keras. Sehingga hasil yang diperoleh melalui kerja keras suami dapat bermanfaat bagi istri dan anak sebagai nafkah lahir batin.

"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf" (QS Al-Baqarah: 233).

"Hendaknya dia memberi (nafkah untuk) makanan bagi istrinya sebagaimana yang dimakannya, memberi (nafkah untuk) pakaian baginya sebagaimana yang dipakainya, tidak memukul wajahnya, tidak mendokan keburukan baginya (mencelanya), dan tidak memboikotnya kecuali di dalam rumah (saja)" (HR Abu Dawud no. 2142 dan dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani).

3. Taat kepada orang tua

Menjadi seorang suami yang telah memiliki banyak tanggungjawab, salah satunya menjadi pemimpin di dalam keluarga. Seorang suami juga harus menafkahi istri dan anaknya secara lahir batin. Namun, yang juga wajib diperhatikan oleh suami yakni wajib taat kepada orang tua.

Dari Mu'awiyah bin Jahimah, sesungguhnya Jahimah berkata: "Saya datang kepada Nabi SAW untuk meminta izin kepada beliau guna pergi berjihad, namun Nabi SAW bertanya: "Apakah kamu masih punya Ibu-Bapak (yang tidak bisa mengurus dirinya)?". Saya menjawab: "Masih". Beliau bersabda: "Uruslah mereka, karena surga ada di bawah telapak kaki mereka." (H.R. Thabarani).

Dari Ibnu Umar RA, ujarnya: "Rasulullah SAW bersabda: "Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan peliharalah kehormatan (istri-istri orang), niscaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara." (H.R. Thabarani).

4. Selalu berdoa bagi kebaikan istri

Cara berikutnya untuk menjadi seorang suami yang terbaik bagi istri, dia lah yang suka berdoa untuk kebaikan sang istri. Hal itu akan membuat kehidupan keluarga semakin harmonis dan membahagiakan.

"Dan orang-orang yang berkata: "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam (panutan) bagi orang-orang yang bertakwa" (QS Al-Furqaan: 74).

Rasulullah juga bersabda, "…Dan tidak mendokan keburukan baginya” (HR Abu Dawud nomor 2142) dan dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani).

5. Suami Harus Selalu Sabar menghadapi Istri

Menjadi seorang suami harus tegar dan sabar ketika menghadapi Istri. Terlebih lagi di beberapa kondisi tertentu seperti saat sedang sakit. Sang suami sebagai kepala keluarga harus menjadi sosok pemimpin yang sabar.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: "Berwasiatlah untuk berbuat baik kepada kaum wanita, karena sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas, maka jika kamu meluruskannya (berarti) kamu mematahkannya, dan kalau kamu membiarkannya maka dia akan terus bemgkok, maka berwasiatlah (untuk berbuat baik) kepada kaum wanita" (HSR al-Bukhari  3153) dan Muslim (nomor 1468).

6. Selalu membimbing anak dan istri

Sebagai seorang suami yang baik dalam membangun mahligai rumah tangga juga dibutuhkan bimbingan seorang suami kepada istri dan anak.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (QS At-Tahriim:6).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di malam hari lalu dia melaksanakan shalat (malam), kemudian dia membangunkan istrinya, kalau istrinya enggan maka dia akan memercikkan air pada wajahnya…" (HR Abu Dawud (no. 1308) dan Ibnu Majah (nomor 1336), dinyatakan shahih oleh syaikh al):-Albani).

7. Tidak Kikir kepada Istri

Menjadi seorang suami tidak boleh kikir kepada istri. Hal ini juga merupakan kewajiban seorang suami untuk memberikan nafkah lahir dan batin.

"Dan (hamba-hamba Allah yang beriman adalah) orang-orang yang apabila mereka membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan mereka) di tengah-tengah antara yang demikian" (QS Al-Furqaan:67).

8. Selalu bersikap lembut

Baca Juga : 7 Tips Aman Hadapi Arus Balik Mudik Lebaran 2022

Seorang suami harus bersikap lembut kepada istri dan anak. Di beberapa surat di dalam  Al-Qur'an juga telah banyak anjuran agar suami bersikap lembut kepada istri.

Allah berfirman, "Dan bergaullah dengan mereka (para istri) dengan cara yang baik." (QS An-Nisaa: 19).

Al-Hafidz Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat di atas, menyatakan: "Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (para istri) dan perbagus perbuatan dan penampilan kalian sesuai kadar kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila ia (istri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat hal yang sama."

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam hal ini: "Dan para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf: (QS Al-Baqarah: 228).

9. Menggauli Istri dengan baik

Menjadi seorang suami juga harus paham secara pandangan Islam ketika sedang menggauli istri. Allah Subhanahuwata'ala pun telah berfirman:

"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki" (QS Al-Baqarah: 223).

10. Tidak menghukum istri berlebihan

Di dalam suatu hubungan rumah tangga pasti dari salah satu pihak antara suami dan istri memiliki kesalahan. Ketika istri melakukan kesalahan, suami tidak dianjurkan memberikan hukuman kepada istri secara berlebihan.

Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya ….." (H.R. Ibnu Majah disahihkan oleh Syeikh Albani).

11. Membantu pekerjaan Istri

Ketika berjalannya suatu bangunan rumah tangga, antara suami dan istri harus saling berkolaborasi. Masing-masing pihak harus menurunkan ego nya untuk bangunan rumah tangga yang lebih baik. Salah satunya seorang suami dapat membantu pekerjaan sang istri.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesibukan membantu istrinya, dan jika tiba waktu sholat maka beliaupun pergi salat" (HR Bukhari).

Urwah berkata kepada Aisyah, "Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu (di rumahmu)?", Aisyah berkata, "Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember" (HR Ibnu Hibban).

12. Memberikan yang terbaik untuk istri

Menjadi seorang suami harus berusaha memberikan yang terbaik kepada sang istri. Anjuran ini pun telah tertulis dalam beberapa hadits.

Dari Mu’awiyah Al Qusyairi radhiyallahu ‘anhu, ia bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai kewajiban suami pada istri, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasihat) selain di rumah" (HR. Abu Daud nomor 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

13. Selalu bersikap romantis

Menjadi seorang suami dianjurkan untuk selalu bersikap romantis kepada istri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keharmonisan dalam membangun rumah tangga.

Dari ‘Aisyah Radhiallaahu ‘anha, "Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam mencium sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu." (HR Ahmad).

Dari Anas, dia berkata: "Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut. (HR Bukhari).


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Pipit Anggraeni