free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Ditemukan Kepala Arca Wahana Dewa Siwa, Bukti Adanya Candi Wahana di Situs Pandegong

Penulis : Adi Rosul - Editor : Pipit Anggraeni

18 - Apr - 2022, 00:06

Placeholder
Penampakan potongan arca kepala lembu wahan Dewa Siwa yang ditemukan di Situs Pandegong. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Arca wahana Dewa Siwa berbentuk lembu ditemukan oleh tim ekskavasi dari BPCB Jatim saat melakukan ekskavasi Situs Pandegong. Meski hanya berupa fragmen atau pecahan kepala arca, temuan arkeokigis itu menguatkan adanya bangunan perwara atau candi wahana di Situs Pandegong.

Potongan arca berbentuk kepala lembu ini ditemukan di hari keempat ekskavasi Situs Pandegong tahap tiga pada Sabtu (16/04/2022) kemarin sore. Saat itu tim ekskavasi tengah menggali tanah di barat struktur utama bangunan Candi Pandegong yang berada di kawasan persawahan Dusun Kwaden, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

Baca Juga : Mayat Pria di Jombang Ditemukan Membusuk di Kebun Tebu

Lokasi yang digali ini dulunya bangunan punden berupa pagar keliling yang di dalamnya terdapat pohon berukuran besar dan terdapat batu yoni di bawahnya.

"Hari keempat sore hari kita menemukan kepala Nandi, di kedalaman 60 centimeter. Kalau dari existingnya yang penampakan pertama, itu di bawah struktur baru yang ada pagarnya ada gambar naganya," ungkap Ketua Tim Ekskavasi Situs Pandegong Vidi Susanto kepada wartawan, Minggu (17/04/2022).

Kepala arca berbahan batu andesit yang ditemukan ini berukuran 17x10x18 centimeter. Dijelaskan Vidi, kepala arca lembu yang ditemukan itu merupakan bagian dari wahana Dewa Siwa bernama Nandini.

Dalam konsep Trimurti Hindu, ada 3 dewa utama yang memiliki wahana atau tunggangan. Yaitu Dewa Siwa memiliki tunggangan lembu, Dewa Wisnu memiliki tunggangan Garuda dan Dewa Brahma memiliki tunggangan angsa.

Ketiga tunggangan para dewa ini, umum dibuatkan perwara atau candi wahana di kompleks percandian yang dibangun abad ke-10 Masehi. Biasanya dibangun di depan bangunan candi utama sebagai persembahan dari para wahana.

Dengan temuan tersebut, lanjut Vidi, menguatkan adanya bangunan candi wahana di lokasi yang ia gali saat ini.

"Itu bisa jadi nambah data kita tentang interpretasi kita terkait dengan adanya candi wahana yang ada di sebelah barat candi utama. Bisa jadi ada tiga kalau memang benar data kita ada satu Nandi itu. Otomatis ada 3 bangunan atau struktur di situ yang nantinya ditempatkan wahana dari ketiga dewa," terangnya.

Sejauh ini, ekskavasi tahap tiga Situs Pandegong belum mendapatkan temuan struktur baru. Arkeolog BPCB Jatim ini mengatakan, pihaknya baru fokus mengejar struktur yang ditemukan saat ekskavasi tahap pertama tahun 2021 lalu di barat bangunan utama Candi Pandegong.

Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Jalanan hingga Sekolah di Kota Malang Banjir

Yaitu struktur berbahan bata merah kuno berukuran 187 x 87 cm yang hanya tersisa 2 lapis bata. "Bangunan itu mengarah ke arah barat, lalu menyudut ke arah selatan. Ini ternyata masih ada lanjutannya, tapi untuk dimensi luasnya belum tertampak. Cuman semakin jelas struktur itu walau tinggal 2 lapis, tapi ada indikasi struktur yang lebih tinggi di sisi barat," tandasnya.

Candi Pandegong ini telah melewati 2 ekskavasi sebelumnya. Yaitu ekskavasi pertama pada November 2021 dan ekskavasi tahap 2 yang digelar pada 16-26 Maret 2022 lalu.

Pada ekskavasi tahap 2 ini, tim BPCB Jatim berhasil menampakkan seluruh bangunan candi, serta menggali sumur di tengah-tengah struktur candi. Struktur candi ini memiliki luas 8x8 meter persegi dengan tinggi bangunan yang tersisa 1,5-2 meter. Sedangkan tinggi fondasi candi sekitar 50 cm.

Bangunan utama candi berdenah cruciform, karena terdapat penampil atau tonjolan struktur di setiap sisinya. Bangunan utama candi ini tersambung dengan tangga masuk dari barat ke timur. Struktur tangga sepanjang 210 cm dari barat ke timur. Sedangkan lebarnya dari selatan ke utara 230 cm. Bagian paling tinggi tangga ini 100 cm. Posisi tangga membuktikan bangunan suci ini menghadap ke barat.

Situs Pandegong ini juga dilengkapi sumuran candi di tengah-tengah struktur utama. Bagian paling suci pada candi ini berbentuk persegi 2,34 x 2,34 meter dengan kedalaman lebih dari 3 meter. Selain itu, tim ekskavasi juga menemukan dua arca yaitu Nandiswara dan Mahakala serta arca kepala arca yang ditemukan pada tahun 2017 oleh juru pelihara Situs Pandegong.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Pipit Anggraeni