JATIMTIMES – Kegiatan Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Jember H. Hendy Siswanto bersama sejumlah kepala OPD dalam 3 hari terakhir, atau tepatnya sejak Senin 11 April sampai hari ini, ada yang berbeda. Di mana dalam setiap Safari Ramadan, akan terlihat antrean panjang kaum emak-emak dari lokasi tidak jauh tempat bupati menggelar safari.
Seperti yang terpantau media ini saat acara Safari Ramadan di Kecamatan Jenggawah. Saat memasuki lokasi Safari Ramadan, puluhan emak-emak sudah terlihat berjejer antre untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 15 ribu per kg, yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Jember.
Baca Juga : Ketua Umum Kosgoro Dave AF. Laksono Temui Warga Terdampak Erupsi Semeru
Berbagai wadah mulai dari galon air mineral, timba cat, maupun jerigen menemani antrean para emak-emak. Bagi emak-emak di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah, apapun wadah yang dibawa yang penting bisa mendapatkan minyak goreng curah.
“Mumpung ada minyak goreng murah mas, apalagi mendekati lebaran, jadi ya saya bawa wadah seadanya, karena memang tidak ada persiapan wadah sebelumnya, apalagi pemberitahuan dari pemerintah desa baru tadi pagi disampaikan jika ada operasi pasar minyak goreng murah,” ujar Lina salah satu warga yang ditemui di antrean minyak goreng curah kepada wartawan.
Lina tidak sendiri, ada Bu Sati yang juga ikut antre untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah murah, bahkan ibu dengan 2 cucu ini membawa kaleng timba bekas tempat cat ukuran 25 liter, hal ini karena dirinya tidak punya wadah di rumahnya.
“Ya adanya timba cat ya saya bawa, dari pada gak kebagian mas, soalnya minyak goreng curah ini terbatas. Jarang saya mendapatkan di pasar, yang ada minyak goreng bermerek yang harganya mahal-mahal, jadi saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujar Bu Sati.
Sementara Bambang Saputra Kepala Disperindag Pemkab Jember, kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya memang menggelar operasi pasar minyak goreng murah di setiap titik tempat bupati menggelar Safari Ramadan, setiap kecamatan pihaknya menyediakan stok 5,4 ton minyak goreng curah.
“Kami memang menyiapkan operasi pasar minyak goreng curah di setiap kegiatan Safari Ramadan, dengan harga antara Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu, dan ini berkat kerjasama kami Pemkab Jember dengan PT. Rajawali Nusindo selaku BUMN distributor minyak goreng, dan setiap kecamatan kami gelontor 5,4 ton,” ujar Bambang.
Baca Juga : Stop Stunting dari Hulu, DP3AKB Jember Berikan Edukasi
Bambang tidak memungkiri jika operasi pasar yang dilakukan penyampaiannya kepada masyarakat terbilang mendadak, hal ini karena menyesuaikan dengan jadwal Safari Ramadan bupati dari protokol Pemkab Jember.
“Ya memang agak mendadak pemberitahuannya, tapi minimal satu atau dua hari sebelumnya sudah kami sampaikan ke camat untuk diteruskan ke kepala desa maupun warganya, kemarin di Sukowono sehari sebelumnya kami umumkan dan warga banyak yang mendapatkan, antreannya juga tertib,” ujar Bambang.
Sedangkan untuk di Desa Wonojati sendiri, dimana banyak warga yang baru pagi hari mendapatkan informasi adanya operasi pasar minyak goreng curah, Bambang menyatakan, bahwa itu karena pihak Pemdes menyampaikan ke warganya yang mendadak.
“Untuk di Kecamatan Jenggawah, dua hari sebelumnya sudah saya sampaikan kalau ada operasi pasar minyak goreng curah. Cuma dari pihak desa yang telat menyampaikan ke warga, sehingga banyak warga yang tidak siap alat untuk bisa mendapatkan minyak goreng, saya berharap kedepan pak kades tanggap dengan apa yang dibutuhkan warga saat ini,” pungkas Bambang. (*)