JATIMTIMES - Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi setiap hari rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap harga maupun stok sejumlah komoditas bahan pokok saat Ramadan.
Tindakan konkret yang dilakukan adalah dengan menggencarkan pengawasan bersama Polres Ngawi di semua pasar yang menjadi target monitoring dan evaluasi.
Baca Juga : Sidak Tambang Pasir Ilegal di Kali Bladak, Polres Blitar Kota: Penambangan Harus Berizin
Menurut Kepala Dinas DPPTK Kabupaten Ngawi Yusuf Rosyadi, dari hasil monitoring dan evaluasi, sejumlah komoditas bahan pokok pada awal Ramadan sudah mengalami lonjakan harga. Meski demikian, terdapat harga sejumlah komoditas bahan pokok yang cenderung stabil.
"Menghadapi Ramadan tahun ini, DPPTK Kabupaten Ngawi setiap hari menurunkan tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap harga maupun stok sejumlah komoditas bahan pokok di pasar. Sejumlah barang kini mulai alami kenaikan harga. Namun ada juga yang stabil," jelas Yusuf Rosyadi.
Menyikapi kondisi fluktuasi harga sejumlah komoditas bahan pokok yang cukup signifikan, DPPTK Kabupaten Ngawi akan melakukan pengawasan dan evaluasi yang lebih intens. "Kami akan awasi dan evaluasi setiap lonjakan harga kebutuhan pokok. Terlebih sekarang ini memasuki Ramadan dan tak lama lagi Idul Fitri," ucapnya.
Lebih lanjut Yusuf Rosyadi menyampaikan kebutuhan pokok yang kini telah mengalami lonjakan harga di antaranya gula pasir yang sswmula Rp 12.500, kini dijual Rp 14.000 per kilogram.
Baca Juga : Aksi Blokade Simpang 3 Bangkalan Masih Berlanjut, Massa Aksi Enggan Buka JalanĀ
Sedangkan telur ayam dari sebelumnya dijual Rp 20.000 kini juga alami kenaikan harga menjadi Rp 24.000 per kilogram. Harga daging sapi kini dijual Rp 118.000 dari sebelumnya Rp 110.000 per kilogram. Daging ayam potong dari harga normal Rp 32.000 kini dijual Rp 36.000 atau mengalami kenaikan Rp 4.000.
Sementara itu, dari hasil pantauan Jatim Times di plPasar Kwadungan dan Pangkur, kini stok minyak goreng curah alami kekosongan.