JATIMTIMES - Tanah longsor sudah melanda beberapa kali dalam beberapa hari terakhir di Kecamatan Bumiaji. Hal ini pun kembali terjadi khususnya di Jalan Besta, Dusun Junggo Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Tanah longsor itu bermula usai hujan yang menerjang kawasan Kota Batu dengan intensitas tinggi. Menyebabkan naiknya debit air, sehingga dongkelan kayu atau sisa-sisa kayu menghambat aliran sungai arah hulu.
Baca Juga : Sekeluarga di Jombang Tercebur Sungai Brantas, Perahu yang Ditumpanginya Minim Keamanan
“Sebagian bangunan seperti kandang kosong roboh ke aliran sungai hingga tergenang air dan material lumpur,” kata Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Berimbas pada sebuah dinding tembok setinggi 70 centimeter x 2 meter jebol. Lalu lumpur masuk ke seluruh ruangan rumah. Mulai dari ruang tidur hingga kasur menjadi basah.
“Lumpur menumpuk di akses masuk ke rumah Ibu Meseni,” imbuh Agung, Minggu (10/4/2022). Hal ini juga berpotensi terjadi longsor di gudang milik Agus Edi yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Meseni.
Sebab aliran sungai tepat berada di belakang rumah Meseni dan Agus jaraknya sekitar setengah meter. Sementara dimensi aliran sungai lebar 2,5 meter x 1,5 meter.
“Aliran air juga menggerus tanah tebing di belakang bekas kandang kosong milik Pak Nurhadi,” tambah Agung.
Akibatnya 1 orang mengalami luka ringan juga sempat hanyut saat membersihkan aliran sungai karena bekas kandang roboh milik Nurhadi dibangun di atas aliran sungai. Sehingga menghalangi atau menghambat aliran sungai.
Baca Juga : Setelah Video Kemarahannya Tersebar, Video Lama Konsep Sedekah ala UYM Viral
Tidak hanya itu saja, lumpur juga masuk ke ruangan dapur milik Rokim. Hingga bahan pangan milik Meseni basah bercampur dengan lumpur.
Untuk mengantisipasi tanah longsor susulan lanjut Agung, perlu dilakukan pembangunan plengsengan di aliran sungai atau penguatan dinding sungai. Lalu perbaikan dinding dapur atau pembersihan sisa-sisa lumpur yang masuk ke dalam rumah.
“Tindak lanjut ke tahap jitupasna (Kaji Kebutuhan Pasca Bencana). Kami juga mengimbau kepada warga agar tidak mendirikan bangunan di atas aliran sungai serta diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat hujan deras karena berpotensi aliran sungai meningkat debitnya,” imbau Agung.