JATIMTIMES - Kondisi covid-19 yang mereda membuat Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali menggelar safari Ramadan setelah tahun sebelumnya sempat ditiadakan. Safari Ramadan tahun ini dimulai di Masjid Al Barokah Desa Alas Sumur, Pujer, Kamis (7/4/2022) malam.
Usai mengikuti salat tarawih, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin memberikan tausiah seputar keutamaan bulan suci Ramadan. Putra Kiai Togo Ambarsari itu juga mengajak masyarakat agar turut serta bersama-sama menjaga ketenteraman dan ketertiban di wilayahnya. Utamanya menjelang Idul Fitri. Sebab, biasanya meningkatnya kebutuhan seringkali diikuti juga dengan tingginya kriminilitas.
Baca Juga : Upaya Kuatkan Ekonomi Masyarakat, Dandim 0818 Salurkan Bantuan ke PKL
"Aparat desa, camat, masyarakat, saya titip keamanan, ketertiban di wilayahnya," ujar pria yang menjadi pimpinan Ponpes Manbaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, itu.
Selain itu, Bupati Salwa berharap agar seluruh masyarakat juga tetap menjaga kerukunan antar-umat bergama. Lebih-lebih karena adanya perbedaan waktu awal puasa dan atau nanti kemungkinan ada perbedaan Idul Fitri.
"Tolong jaga kerukunan antar-umat beragama. Jangan sampai cekcok karena hanya perbedaan waktu puasa dan Idul Fitri. Kebersamaan ini penting," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Salwa yang didampingi Sekretaris Daerah Bambang Soekwanto dan sejumlah pejabat eselon II juga memberikan beberapa bantuan. Di antaranya yakni bantuan renovasi masjid sebesar Rp 75 juta, belasan paket sembako, dan tali asih.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bondowoso Bambang Soekwanto menerangkan bahwa bantuan tersebut berasal dari APBD Bondowoso. "Itu juga berdasarkan analisis kemampuan dari pemerintah daerah," katanya.
Plt. Kepala Bagian Kesejahteraan Pemkab Bondowoso Abdul Mufid menambahkan, bantuan ini hanya stimulus untuk renovasi masjid yang memang layak untuk direhab. Besaran bantuannya sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan masjid dan kemampuan APBD.
Baca Juga : Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Bupati Sanusi: Masyarakat Banyak yang Antre
"Untuk pencairannya sama seperti yang lain. Ini kan hibah yang diserahkan ke lembaga keagamaan. Butuh yang namanya proposal pengajuan juga ke kita," katanya.
Mufid menyebutkan, dalam safari Ramadan tahun ini, pihaknya juga akan membantu masjid-masjid yang akan dikunjungi. Namun, besarannya tak sama atau menyesuaikan kebutuhan masjid. "Kami hanya men-support saja," ucap dia.
Mufid menyebutkan sebenarnya 70 persen masjid daei total 2 ribuan masjid di Bondowoso memerlukan uluran bantuan dari APBD/APBN. "Kami tak sanggup jika hanya menggunakan anggaran APBD," pungkasnya.
