JATIMTIMES - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Batu sukses memborong medali emas dalam Rookie Fight 2 Open National, Santana Open Boxing 2022. Tak tanggung-tanggung sebanyak 12 medali emas berhasil dibawa pulang oleh Pertina Kota Batu.
12 medali emas itu diperoleh dari 12 atlet. Selain medali emas, 4 atlet lainnya meraih medali perak. Dengan diraihnya medali tersebut juga mengantarkan Pertina Kota Batu meraih juara umum, predikat petinju terbaik putra dan petinju berbakat putri.
Baca Juga : Inflasi Kota Malang Maret 2022 Delapan Besar di Jatim, BPS Ungkap 10 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi
Prasetiyo, salah satu petinju Pertina Kota Batu selain mempersembahkan medali emas di kelas 57 kilogram, juga mempersembahkan gelar petinju terbaik putra dalam kejuaraan ini. Demikian pula dengan petinju wanita Kota Batu.
Cinta Ngabalin selain mempersembahkan medali emas, juga mendapatkan gelar petinju berbakat putri di kelas 45 kg untuk Kota Batu. Menariknya pula, dua belas petinju Kota Batu yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 semuanya meraih medali emas.
Ke dua belas petinju yang meraih medali emas adalah Aquinna di kelas 42 kg putri, Cinta ngabalin di kelas 45kg putri, Chadisya Rizky di 48kg putri, Elisabeth louisa 51kg Putri, Dinasty viola 42kg, Mukhlasin 46kg, Febriyanto 51kg, Giovanno pesireron 54kg, Prasetyo 57kg, Taaruf Gundo 60kg, Tommy Arya 67kg dan Hilmi Huda.
Kemudian empat petinju Pertina Kota Batu yang meraih medali perak adalah Refandi Mahardika di kelas 48kg, Alvan Ohorela kelas 51kg, Ramadhani di kelas 63,5 kg dan Hendra 75kg.
“Kami menyiapkan 12 petinju kita di Porprov Jatim, tapi belum semua sesuai performance, hanya lima yang sudah sesuai, sisanya belum, karena kurang pertandingan. Sebenarnya masih butuh banyak try out, biar permainan anak-anak tidak canggung,” ujar pelatih Pertina Kota Batu, Randy Ngabalin.
Baca Juga : Evan Dimas hingga Adam Alis Gabung Arema FC
Contohnya saat penampilan para atlet di Rookie Fight 2 Open Nasional para pemain terlihat canggung. "Anak-anak begitu canggung, terlihat di ronde awal sangat canggung, baru ronde berikutnya mereka terlihat relax,” tambah Randy, Rabu (6/4/2022).
Karena hal tersebut menjadi tantangan bagi Pertina Kota Batu selain menggembleng fisik, banyak terkendala jam sekolah atau kuliah. “Over all, permainan sudah 75 hingga 80 persen sudah siap untuk mengikuti Porprov, tinggal kita lakukan pemantapan dua bulan ini,” tutup Randy yang sudah dikaruniai satu anak ini.