JATIMTIMES - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi makam prajurit TNI Sertu Eka Andriyanto di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/4/2022). Diketahui, anggota bintara pembina desa atau Babinsa itu menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua pada Kamis (31/3/2022).
Tak hanya Eka, istrinya bernama Sri Lestari Indah Putri yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan juga turut dibunuh oleh pelaku menggunakan senjata tajam. Kunjungan Dudung itu tampak melalui unggahan foto di akun Twitter resmi @tni_ad.
Dari beberapa foto unggahan tersebut, Dudung juga tampak mengunjungi putra Sertu Eka. Dudung menjenguk anak pasangan suami istri korban pembunuhan itu di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Baca Juga : Gantikan Firdaus, Ludy Himawan Jabat Kasi Pidum Kejari Gresik
Anak balita dari pasangan Sertu Eka dan Sri Lestari turut menjadi korban penyerangan dan berhasil selamat. Dua jarinya putus terkena sabetan senjata tajam.
Usai membesuk anak Sertu Eka, Dudung melanjutkan kunjungannya ke rumah duka. Di rumah duka, Ketum Persit KCK menggendong putra Sertu Eka dan Sri lainnya yang masih balita.
"Tangis Haru Kasad Saat Mengunjungi Anak Sertu Eka, Korban Kebiadaban KKB Papua," tulis keterangan foto di akun Twitter @tani_ad Selasa (5/4/2022).
Istri Dudung terlihat mengelus punggung dan kepala anak itu. Sementara, Jenderal Dudung terlihat menyeka air matanya saat melihat anak Sertu Eka itu.
Dudung juga menggendong putra Sertu Eka sembari mengelus kepala bocah tersebut. Di hadapan keluarga dan media, Dudung memastikan akan mengurus masa depan anak Eka serta adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI.
"Untuk anak-anak ini sampai dapat pekerjaan. Jadi, biaya sekolahnya nanti akan kami tanggung. Dan, adiknya Eka, laki-laki kelas 3 SMA nanti akan saya masukkan ke taruna supaya cepat nantinya membantu keponakan-keponakannya," kata Dudung sebagaimana disiarkan rekaman video Dinas Penerangan TNI AD.
Dudung juga memerintahkan jajarannya untuk menangkap para pelaku.
"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," lanjut Dudung.