JATIMTIMES - Berdirinya Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang menyimpan kisah panjang. Pesantren yang dikenal didirikan oleh KH Abdul Wahab Chasbulloh ini, ternyata lahir dari pesantren yang sudah ada sejak 197 tahun silam atau hampir 2 abad lalu.
Cikal bakal PP Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini berawal dari Pondok Selawe yang didirikan oleh KH Abdus Salam pada tahun 1825 di Dusun Gedang, Desa Tambakberas (saat ini bernama Desa Tambakrejo), Jombang. Dinamakan Pondok Selawe karena saat itu santri yang mondok dengan KH Abdus Salam sejumlah 25 orang atau selawe dalam bahasa jawa.
Baca Juga : Nikmatnya Berbuka dengan Tongseng Tanpa Santan Dipadu Sate Kambing Muda yang Empuk nan Gurih
"Jadi hampir 2 abad lalu. Berdirinya di tahun 1825 oleh KH Abdus Salam. Ketika itu beliau dicari oleh penjajah dan lari ke situ (Dusun Gedang, Tambakberas), saat itu masih semak-semak. Terus tinggal di situ dan mendirikan pondok. Santrinya saat itu ada 25 orang, jadi terkenal Pondok Selawe," terang Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang KH Moh Hasib Wahab Hasbulloh kepada wartawan, Senin (04/04/2022).
Seiring berjalannya waktu, pendidikan di Pondok Selawe dikembangkan oleh dua santri KH Abdus Salam yang dijadikan menantunya. Yaitu KH Ustman dan KH Sa'id.
Kiai Ustman memegang Pondok Selawe dan Kiai Sa'id mengembangkan pesantren dengan mendirikan pondok pesantren di barat Pondok Selawe. Pondok yang didirikan Kiai Sa'id inilah yang kini dikenal dengan Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang.
Pesantren tersebut kemudian diteruskan putra Kiai Sa'id bernama KH Chasbulloh. Kiai Chasbulloh memimpin Ponpes Tambakberas hingga akhir hayatnya pada tahun 1920. Kepemimpinan pesantren tersebut diteruskan oleh putranya bernama KH Abdul Wahab Chasbulloh. Beliau putra pertama Kiai Chasbulloh dari pernikahannya dengan Nyai Latifah, asal Sidoarjo.
KH Abdul Wahab Chasbulloh sendiri merupakan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Hingga pada tahun 1965, pesantren ini bertransformasi dengan berganti nama. Kiai Wahab memberikan nama pesantren tersebut Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.
Baca Juga : Wali Kota Madiun Gelar Safari Ramadan, Keliling Masjid dan Siapkan Bazar Murah
"Karena berkembang-berkembang menjadi Pondok Tambakberas menjadi Bahrul Ulum. Nama Bahrul Ulum ini memiliki arti Lautan Ilmu Pengetahuan," ujarnya.
Pada periode kepemimpinan KH Abdul Wahab Chasbulloh, Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas ini berkembang pesat dan mulai banyak santrinya dari berbagai daerah. Hingga kini, tercatat ada 11.200 santri yang belajar di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Pesantren di sisi utara kota Jombang itu juga telah memiliki 19 lembaga pendidikan.(*)