free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Bupati Banyuwangi Harapkan UMKM Sajikan Kuliner Bersih dan Higienis Serta Akrab dengan Digitalisasi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Dede Nana

04 - Apr - 2022, 02:15

Placeholder
Pasar Takjil Ramadan di Jalan Brigjend Katamso Banyuwangi (Nurhadi/Jatim Times)

JATIMTIMES - Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi diharapkan mampu menyajikan kuliner dalam konsep bersih dan sehat (higienis ) serta terkoneksi digital khususnya dalam sistem pembayaran non tunai sebagai salasatu upaya menaikan kelas pedagang UMKM.

Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran kepada semua elemen masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, termasuk para pelaku UMKM daganganya harus lebih baik mutu dan kualitasnya. Mulai pemilihan bahan baku, proses pembuatan atau produksinya maupun kemasannya.

Baca Juga : Nikmatnya Berbuka dengan Tongseng Tanpa Santan Dipadu Sate Kambing Muda yang Empuk nan Gurih

Selain itu dalam era digital pelaku UMKM juga diharapkan semakin akrab dengan cara pembayaran non tunai dalam upaya menaikan kelas UMKM yang terkoneksi digital dalam pemasaran maupun dalam transaksi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).  

QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

"Saya ingin melihat bagaimana kesiapan pemerintah kecamatan dan desa untuk membantu dan memfasilitasi pasar takjil. Tata dengan baik, fasilitasi dan dukung usaha rakyat karena ini bagian dari upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini," jelas Ipuk dalam pembukaan Street Food Festival Pasar Takjil Ramadan di  Jalan Brigjend Katamso Banyuwangi, Minggu (3/4/2022).

Meskipun saat kasus Covid-19 di Banyuwangi semakin melandai, Ipuk mengharapkan agar camat dan lurah/kades memberikan peluang untuk pasar takjil Ramadan bagi pelaku UMKM. Namun harus tetap tertib, waspada dan disiplin dalam protokol kesehatan (prokes). Karena pasar takjil riskan terjadinya kerumunan massa dan terjadi kemacetan lalu lintas yang potensial jadi penularan Covid-19 di Banyuwangi.

“Pasar takjil juga menjadi ciri khas penanda antusiasme masyarakat menyambut Ramadan dengan penuh kegembiraan. Selain itu pasar takjil menghadirkan berkah ekonomi sekaligus berkah persaudaraan karena semua warga guyub satu sama lain saat mencari makanan-minuman favoritnya untuk berbuka,” jelas Ipuk.

Sehingga masyarakat mampu berkontribusi dalam bulan Ramadan, bukan sekedar peningkatan iman dan takwa tetapi berkahnya meluber ke semua sektor ekonomi. Termasuk masyarakat perlu mempersiapkan diri dalam  menyambut tamu yang mudik lebaran ke Banyuwangi.

Pembukaan  Pasar Takjil Ramadan dihadiri antara lain oleh Sekda Kabupaten Banyuwangi bersama Asisten dan beberapa pejabat Banyuwangi, perwakilan Forkopimda Banyuwangi, tokoh agama, tokoh masyarakat serta beberapa undangan lain.

Sementara Camat Banyuwangi Danisworo yang juga Ketua Panitia Pasar Takjil Ramadan mengungkapkan, stand Pasar Takjil Ramadan di Brigjend Katamso Banyuwangi sebanyak 90 lapak. Sedangkan yang ada di Jalan Kolonel Sugiono (Timur SMP Negeri 1 Banyuwangi) tercatat 280 lapak.

Baca Juga : Pasar Ramadan Desa Ampeldento Tawarkan Berbagai Menu Khas Buka Puasa

” Selain itu ada beberapa kuliner masing-masing di kelurahan yang namanya disesuaikan dengan kondisi setempat,” jelas Danis.

Alumni Fisip Universitas Jember itu menambahkan, pelaksanaan Pasar Takjil Ramadan merupakan salasatu bentuk dukungan untuk menyukseskan “Banyuwangi Rebound” yaitu dalam menangani pandemi, pemulihan ekonomi dan merajut harmoni.

Sesuai dengan arahan Bupati Banyuwangi bagi pelaku UMKM yang ada di Jalan Brigjend Katamso dalam melakukan transaksi secara pembayaran non tunai (QRIS). Sementara lapak yang ada di sebelah utara masih menggunakan cara konvensional.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, lanjut Danis,  dalam gelaran Pasar Takjil Ramadan untuk wilayah kota akan dikombinasi dengan Festival Musik Ramadan dalam upaya memberikan ruang bagi kaum muda untuk mengekspresikan minat dan bakatnya dalam musik. 

“Untuk penilaian pemenang festival musik dijamin lebih fair karena memanfaatkan teknologi digital atau banyaknya follower terhadap grup yang tampil,” jelasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana