JATIMTIMES - Meski pemerintah menetapkan awal Ramadan 1433 H pada Minggu (3/3/2022), sejumlah tempat ibadah salat tarawih pada Jumat (1/3/2022). Dari pantauan media ini, salat tarawih di beberapa musala dan masjid Nahdlatul Ulama itu terjadi di Sumbergempol dan kecamatan lain.
Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung, KH Abdul Hakim Mustofa menjelaskan, menjalankan ibadah tarawih hukumnya sunah dan tidak dosa dikerjakan meski belum masuk malam pertama Ramadan.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Sampaikan Sejumlah Ketentuan di Bulan RamadanĀ
"Hukum salat tarawih itu sunah, tidak masalah jika ada yang tarawih malam ini untuk Nahdlatul Ulama. Itu tidak dosa," kata Kyai Hakim, saat dikonfirmasi melalui selulernya.
Namun, ia mengajak Nahdliyyin agar tetap mengikuti ketetapan PBNU dan pemerintah yang memutuskan awal Ramadan pada, Minggu 03 April 2022, lusa.
"Sebagai Ketua Tanfidziah NU, saya mengimbau dan mengajak Nahdliyyin untuk memulai puasanya pada Ahad (Minggu) sebagaimana ketetapan pemerintah," ujarnya.
Imbauan atau ajakan itu merupakan amanah untuk tertib berorganisasi dan menghormati keputusan PBNU dan Pemerintah.
"Kalau ada yang tarawih pada malam ini, kita memahami karena pengumuman dari pemerintah tadi sudah manjing (masuk) waktu Isya'," ungkapnya.
Seperti lazimnya, kalau jamaah sudah pergi dari tempat ibadah seperti masjid dan musala, sementara ternyata Ramadan jatuh pada Sabtu maka sudah sulit mengompakkan untuk salat tarawih.
Hakim tidak membantah, keputusan jamaah yang mengerjakan salat tarawih pada Jumat malam merupakan langkah antisipasi agar tidak meninggalkan sunah sebagaimana lazimnya jika awal puasa akan tiba.
"Yang tarawih silakan, tapi saya mengajak pada para Nahdliyyin agar puasa di mulai pada Minggu," terangnya.
Seperti diketahui, Pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 3 April 2022.
Baca Juga : Tok! Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa Ramadan 2022 Jatuh pada 3 April 2022
"Secara mufakat bahwa 1 Ramadan tahun 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 Masehi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, membacakan keputusan Sidang Isbat yang disiarkan secara virtual, Jumat (1/4/2022).
Menag Yaqut menyebut Sidang Isbat penentuan awal puasa 2022 merupakan keputusan bersama. Dia berharap umat Islam dapat menjalankan puasa secara bersama-sama merujuk kepada hasil Sidang Isbat ini.
"Ini hasil Sidang Isbat yang baru saja kita selesaikan dan kita sepakati bersama. Dan tentu kita berharap mudah-mudahan dengan hasil Sidang Isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa secara bersama-sama," katanya.
Senada dengan Menag Yaqut,
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada 3 April 2022.
Keputusan itu ditetapkan setelah PBNU menerima laporan dari tim rukyatul hilal di sejumlah lokasi rukyat.
Informasi mengenai ketetapan awal Ramadan 1443 H disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di kantor PBNU, Jumat (1/4/2022). Tim melaporkan hilal di sejumlah titik tak terlihat.
"Dengan ini Pengurus besar Nahdlatul Ulama meng-ikhbar-kan atau memberitahukan bahwa awal bulan Ramadan 1443 H jatuh pada hari Ahad Wage tanggal 3 April 2022 Masehi," kata Gus Yahya.