JATIMTIMES - Di Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke-108, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk menuntaskan program kerja yang telah disusun sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Malang 2018-2023.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan di momentum HUT Kota Malang ke-108 pihaknya mengambil tema "Kolaborasi, Akselerasi dan Bangkit Bersama". Sebuah tema yang bermakna di tengah melandainya kasus Covid-19 di Kota Malang.
Baca Juga : Menanti 14 Bulan Dilantik, Yogi Resmi Pimpin HIPMI Kota Batu
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini mengungkapkan, pilihan tema tersebut merefleksikan semangat kebangkitan dalam bingkai keselarasan langkah mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Malang Bermartabat yang dalam dua tahun terakhir menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
Dalam rangkaian kegiatan HUT Kota Malang ke-108 juga digelar beberapa acara. Mulai dari upacara, penyerahan piagam penghargaan kepada perancang Logo HUT Kota Malang ke-108, sajian tarian kolosal, hingga tasyakuran bersama anak yatim piatu serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang dan para pegawai Pemkot Malang.
Lebih lanjut, menurut Sutiaji optimisme kebangkitan tidak terlepas dari penanganan pandemi Covid-19 yang semakin baik. Di mana, hal tersebut sebagai modal penting membangun kembali sendi-sendi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
"Ekonomi Kota Malang yang sempat terkontraksi di angka -2,26 persen di 2020 kini tumbuh dan melesat ke angka 4,21 persen di 2021," ungkap Sutiaji, Jumat (1/4/2022).
Lalu, meningkatnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp 491 miliar di 2020 ke angka Rp 603 miliar di 2021. Kemudian peningkatan yang terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ke angka 82,04 di 2021.
Selain itu, hadirnya Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang dan infrastruktur strategis seperti Jembatan Tunggulmas, gedung tiga sekolah baru, pembangunan Malang Creative Center (MCC) yang ditopang dengan akuntabilitas kinerja pemerintahan berpredikat sangat baik secara nasional menjadi tambahan modal optimisme menjalani tahun 2022.
Menurutnya, capaian-capian tersebut merupakan bukti kerja sama dari berbagai pihak berjalan dengan baik. Namun, meski telah berjalan dengan baik, masih terdapat program-program kerja dari Pemkot Malang di bawah kepemimpinan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang masih terus menunjukkan peningkatan capaiannya.
"Penanganan masalah banjir, masalah kemacetan, jalan-jalan yang masih berlubang, ada anggaran Rp 2,5 miliar," kata Sutiaji.
Pihaknya pun telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso untuk melakukan komunikasi dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait penggunaan dana silpa yang mendahului penentuan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022. Di mana dana tersebut rencananya akan digunakan pembenahan jalan berlubang.
Baca Juga : Di Tengah Naiknya Harga BBM dan PPN, Gubernur Jatim Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak
"Termasuk angka kemiskinan kita, walau tipis kenaikannya. Angka pengangguran kita nomor tiga setelah Sidoarjo dan Surabaya, tapi sudah mengalami peningkatan," terang Sutiaji.
Lebih lanjut, menuju 2023 menurut Sutiaji terdapat lima komitmen dasar yang harus dilakukan untuk menuntaskan tanggungan program kerja yang telah ditentukan dalam RPJMD Kota Malang 2018-2023.
Yakni pertama berkaitan dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan, kedua peningkatan ekonomi, ketiga basic ekonomi kreatif, keempat branding Kota Malang yang harapannya menjadi jujukan dari wisatawan daerah, regional, nasional maupun mancanegara, kelima berkaitan dengan penguatan ekonomi.
"Harapannya 2022 sampai sisa jabatan kami di tanggal 24 September (2023), PR-PR yang tersisa harus kita kejar," tegas Sutiaji.
