JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menggelar rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang yang bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, Kamis (31/3/2022).
Dalam rapat paripurna DPRD Kota Malang dalam rangka HUT Kota Malang, turut hadir Wakil Ketua I DPRD Kota Malang Abdurrochman, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang Asmualik, Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah, serta para anggota DPRD Kota Malang lainnya.
Baca Juga : Terpilih di Pilkades PAW, Kades Muda nan Cantik Rendyta Siap Lanjutkan Pembangunan di Senggreng
Lalu turut hadir pula Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang.
Kemudian hadir pula tamu undangan istimewa dari pimpinan Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.
Dalam rapat paripurna HUT Kota Malang ini, seluruh pimpinan DPRD Kota Malang beserta tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian malangan dan kebaya. Hal ini pun menambah kemeriahan peringatan ulang tahun Kota Malang yang di tahun sebelumnya masih terkendala kondisi pandemi Covid-19 yang masih tinggi.
Di akhir rapat paripurna juga dilakukan prosesi potong tumpeng yang mana Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyerahkan potongan nasi tumpeng tersebut kepada Wali Kota Malang Sutiaji.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, di momentum HUT ke-108 Kota Malang ini pihaknya bersyukur karena kondisi pandemi Covid-19 yang terus melandai dan pertumbuhan perekonomian masyarakat mulai memberikan sinyal positif.
"HUT kali ini kita bersyukur, karena kita bisa melibatkan semua orang karena kita sudah berada di level 1 kita syukuri, kita apresiasi Pemerintah Kota Malang melalui Satgas Covid berhasil menekan Covid di Kota Malang," ungkap Made kepada JatimTIMES.com, Kamis (31/3/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, di momentum HUT ke-108
Kota Malang jajaran DPRD Kota Malang menginginkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memiliki peta jalan yang jelas terkait arah gerak Kota Malang kedepan.
Made menyebut, bahwa di momentum HUT ke-108 Kota Malang, Pemkot Malang melakukan pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang. Menurutnya, adanya perubahan dalam RTRW Kota Malang diharapkan dapat menjadi pijakan arah gerak Kota Malang kedepan.
"Kami berharap Kota Malang sudah tidak ada pilihan lain kita harus sudah menjadi kota metropolitan yang berbasis budaya," terang Made.
Artinya, Tri Bina Cita Kota Malang yang meliputi pariwisata, pendidikan hingga budaya harus tetap dijaga. Maka dari itu, Made kembali menegaskan bahwa bukan sesuatu yang mustahil untuk Kota Malang menjadi kota metropolitan.
Baca Juga : Daop 8 Surabaya Hijaukan Stasiun Indro Gresik, Bikin Pelanggan Nyaman
"Kita siap menjadi penyangga Jawa Timur lewat Kota Malang sebagai kota metropolitan kedua setelah Surabaya," kata Made.
Sementara itu, untuk pemenuhan kenyamanan masyarakat Kota Malang pihaknya juga mendorong Pemkot Malang untuk melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur yang mendasar. Seperti halnya jalan berlubang, hingga permasalahan banjir yang masih menjadi pekerjaan Pemkot Malang yang harus segera teratasi.
"Sebentar lagi ada pelemparan KUA (Kebijakan Umum Anggaran) PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) PAPBD 2023 dan setelah itu ada Perubahan APBD 2022 disinilah kesempatan kita menganggarkan untuk perbaikan perubahan infrastruktur yang terbaru," tutur Made.
Perbaikan infrastruktur di Kota Malang juga selaras dengan ketersediaan fasilitas yang menunjang kenyamanan, sehingga membuat masyarakat bahagia hidup di Kota Malang. Pihaknya juga mengharapkan untuk kembali ke ciri Kota Malang.
Di mana Kota Malang yang dikenal sebagai kota pejuang, kota budaya, dan kota metropolitan, harus dijaga dengan benar. Terlebih lagi, menurutnya Kota Malang yang tidak memiliki wahana wisata alami, namun disangga oleh Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Sehingga kita harapkan arah dan roadmap pembangunan Kota Malang sudah jelas. Masalah mendasar harus segera kita atasi, semua bertahap kita selesaikan. APBD 2023 itu sifatnya prioritas jangan diecer-ecer. Tapi fokuskan pada satu atau dua yang menjadi prioritas dan itu harus diselesaikan supaya tuntas," tandas Made.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah mengatakan, di momentum HUT ke 108 Kota Malang yang mengusung tema "Kolaborasi, Akselerasi dan Bangkit Bersama", pihaknya berharap agar digunakan sebagai pijakan untuk bangkitnya perekonomian masyarakat Kota Malang.
"Kita sudah menghadapi pandemi selama dua tahun, dampaknya jelas terasa di semua lini. Insya Allah, dengan semangat dan optimisme tinggi kita akan segera bangkit," tutur Rimzah.
Lanjutnya, Rimzah mengatakan bahwa semangat kolaborasi, akselerasi dan bangkit bersama ini dapat diilhami oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Malang. "Mari saling berkolaborasi, mewujudkan akselerasi, untuk pada akhirnya bangkit bersama. Jaya selalu Kota Malang tercinta," pungkas Rimzah.