JATIMTIMES – Diakui atau tidak salah satu pilar pembangunan bangsa adalah pemuda. Sehingga di masa mendatang ada ruang-ruang diskusi dan dialog agar ide dan gagasan generasi muda bisa terbuka serta berguna bagi kepentingan negara bangsa dan agama.
Pernyataan tersebut disampaikan Bondan Madani, Ketua Lembaga Diskusi Kajian Sosial Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (LDKS PIJAR) Kabupaten Banyuwangi saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Publik Banyuwangi Rebound The Real Program or The Dream Program di salah hotel di Kecamatan Giri Banyuwangi pada Rabu (30/03/2022).
Baca Juga : Sukses di Kejurda Atletik Jatim 2022, Cabor Atletik Yakin Sumbang Medali di Porprov Jatim
Menurut Bondan pihaknya merasa perlu menggelar dialog publik karena dari kajian yang dilakukan dan dalam kenyataan di lapangan masih banyak warga masyarakat Banyuwangi yang belum mengetahui istilah Banyuwangi Rebound.
“Kami berharap para nara sumber mampu mengupas tuntas istilah Banyuwangi Rebound agar para generasi muda juga bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya,” jelas Aktivis asal Bakungan Kecamatan Glagah Banyuwangi itu.
Bondan menambahkan nara sumber yang diundang dalam Dialog Publik Banyuwangi Rebound, adalah KH Abdul Malik Syafaat Ketua DPC PKB Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi yang diwakili Eko Hariyono Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Dr. (C) Demas Brian Wicaksono (Wadek 1 Fakultas Hukum Untag Banyuwangi) dan Amir Ma'ruf Khan Pemerhati Kebijakan Pemerintah dari Banyuwangi.
Adapun peserta yang hadir dalam acara dialog publik tersebut antara lain; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi yang ada di Banyuwangi, aktivis Banyuwangi. Beberapa organisasi ekstra kampus seperti; Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Banyuwangi.
Baca Juga : Hari Bhakti Pemasyarakatan, Putri Indonesia Ayu Maulida Putri Beri Motivasi Warga Binaan Rutan Sumenep
Semuanya menunggu kelanjutan tagline atau jargon Banyuwangi Rebound tetapi dengan catatan harus benar-benar dikerjakan bersama-sama antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat Banyuwangi.
“Ibaratnya (Banyuwangi Rebound) itu seperti kita punya mimpi tetapi harus berusaha keras agar mimpi itu bisa terwujud. Dan jangan semua kegiatan se Banyuwangi dihendel sendiri oleh bupati. Biarkan stakeholder pemerintahan yang menjalankan jargon Banyuwangi Rebound seperti arahan Bupati Banyuwangi,” pungkas Bondan.