JATIMTIMES - Meskipun tidak semua atlet Banyuwangi mampu meraih medali dalam mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Jawa Timur (Jatim) 2022, sebagian atlet andalan Banyuwangi yang tampil mampu mencapai limit waktu yang ditargetkan. Sehingga secara umum pembinaan cabang olahraga (Cabor) Atletik di Kabupaten Banyuwangi bisa dinilai berhasil.
Pernyataan tersebut disampaikan Agus Sujiyono Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi kepada Jatim Times di kantor KONI Banyuwangi, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga : Hari Air Sedunia 2022, Pemkot Malang Tanam Ratusan Bibit Pohon
Menurut Agus, berdasarkan data yang ada hampir 75 persen yang mengikuti Kejurda Atletik Jatim 2022 di Lapangan Atletik GOR Tawangalun Banyuwangi adalah para atlet yang kemungkinan akan tampil dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim mendatang.
Sehingga jajaran pengurus PASI Banyuwangi bersama tim pelatih sudah bisa memetakan kekuatan lawan dan mengukur potensi atlet yang tampil. Apabila terjadi perubahan pada saat perlombaan ada kemungkinan atlet sedang mengalami cedera atau pelatih sengaja tidak menurunkan pada nomor spesialisnya.
“Dari hasil mengikuti Kejurda Atletik Jatim menuju Porprov Jatim, Atletik Banyuwangi optimistis mampu meraih 4 sampai 5 medali. Kami tidak berbicara medali emas, perak atau perunggu, tetapi dalam cabor terukur seperti atletik hasil dalam Porprov Jatim mendatang tidak akan jauh dari hasil kejuaraan atau even terakhir yang dilaksanakan,” jelas Agus.
Dia menuturkan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan, beberapa nomor yang diharapkan mampu menjadi penyumbang medali bagi kontingen Banyuwangi dalam Porprov VII Jatim antara lain 110 meter gawang putra, nomor 200 meter putra, kemudian nomor estafet 4 X 100 meter putra yang mampu menjadi pemenang.
Selanjutnya nomor estafet 4 X 400 meter putra yang sempat memimpin lomba namun akhirnya harus mengakui ketangguhan lawan yang menjadi pesaing dalam perebutan medali Porprov VII Jatim.
Baca Juga : Kembalikan Ruh Perjuangan pada Pers Indonesia
ASN yang bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi itu menambahkan, untuk mengoptimalkan persiapan menghadapi Porprov Jatim mendatang, para atlet Banyuwangi akan memasuki tahapan program pemusatan latihan atau Training Centre / TC di Mess Atletik mulai 11 April 2022 mendatang. Sehingga, lanjut dia dalam bulan Ramadan para atlet Cabor Atletik dijadwalkan tetap melakukan latihan. Untuk pagi hari mereka menjalani latihan ringan dan pada sore hari tim pelatih akan menggenjot atlet dengan menu latihan untuk peningkatan prestasinya.
“Jadwal latihan sore hari akan dilakukan sampai mendekati azan Magrib atau sampai waktu berbuka puasa. Bisa jadi setelah membatalkan puasa dengan minum dan menikmati makanan ringan mereka akan menyelesaikan program latihan yang sudah ditetapkan. Namun kami berupaya selesai latihan anak-anak bisa berbuka puasa dan salat magrib bersama,” imbuh Agus.
Menurut dia atlet PASI Banyuwangi yang masuk dalam pemusatan latihan (Training Centre/TC) 11 atlet yang terdiri dari 10 pria dan 1 wanita. Pelari wanita tersebut dalam Kejurda Atletik Jatim 2022 turun di nomor 200 meter dan 400 meter putri. Namun saat pelatih mencoba turun dalam nomor 100 meter limit waktunya masuk sehingga dimasukan dalam program TC.